kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini peluang hamil wanita berumur 30-40-an tahun


Kamis, 14 April 2016 / 19:19 WIB
Ini peluang hamil wanita berumur 30-40-an tahun


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Seiring dengan bertambahnya usia, kualitas sel telur terus menurun. Wanita berusia di atas 30-an sebaiknya tidak menunda memiliki anak, karena peluang kehamilannya lebih rendah dibanding saat berusia lebih muda.

Dilansir dari Parenting.com. American Society for Reproductive Medicine menyatakan wanita sehat berusia 30-an memiliki peluang hamil secara alami sekitar 20 persen setiap bulannya. Di usia 40-an, peluang itu turun sekitar 5%.

Hampir sepertiga wanita berusia 40-44 tahun tidak subur, jika dibandingkan dengan 22% wanita berusia 35-39 tahun. Sedangkan pada wanita berusia 25-29 tahun, hanya 9% saja yang tidak subur.

Kesuburan memang mulai menurun di usia 30 tahun, tapi terjadi secara bertahap selama lima tahun atau lebih. Di usia ini, jika wanita melakukan program bayi tabung peluang keberhasilannya lebih besar dibanding wanita berusia lebih matang.

Sementara itu, kesuburan akan terus menurun di atas usia 35 tahun sampai 39 tahun. "Penurunan itu karena sel telur mengalami penuaan sehingga menjadi makin sulit dibuahi," kata Benjamin Younger, dokter kandungan.

Dokter biasanya tidak merekomendasikan wanita di usia ini menunda kehamilan dan tidak terlambat memeriksakan diri ke dokter jika belum juga hamil setelah setahun melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi.

"Masalah terbesar pada pasangan infertil adalah menunda pemeriksaan. Ada perbedaan besar dalam peluang keberhasilan pada wanita di akhir usia 30-an dan awal 40-an," kata Ruth Fretts, dokter obgyn dari Harvard Medical School.

Di usia ini risiko gangguan kesehatan saat hamil juga lebih besar, antara lain hipertensi, diabetes kehamilan, dan juga kemungkinan melahirkan lewat operasi caesar.

Usia 40

Kabar baiknya, wanita berusia lebih dari 40 tahun yang mampu melahirkan bayi tanpa bantuan obat kesuburan atau program reproduksi berbantu, memiliki umur yang lebih panjang.

Mengapa demikian? Ternyata ada hubungannya dengan estrogen. Wanita usia subur memang memiliki kadar estrogen lebih tinggi. Hormon ini juga penting dalam menjaga kesehatna jantung, tulang, dan organ tubuh lainnya.

Walau begitu, wanita usia 40-44 tahun yang bisa memiliki bayi hanya sekitar 1% dari populasi. Peluang kehamilan dalam satu bulan memang hanya sekitar 5% setelah usia 40.

(Lusia Kus Anna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×