Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan kopi kemasan atau kopi saset mengandung parasetamol dan sildenafil. Apa saja merek kopi saset yang mengandung parasetamol dan sildenafil tersebut? Lalu apa bahaya minum kopi yang mengandung parasetamol dan sildenafil?
Temuan kopi saset yang mengandung parasetamol dan sildenafil itu diperoleh saat operasi penindakan produk ilegal obat tradisional dan pangan yang mengandung bahan kimia obat.
Dalam keterangan resmi, Badan POM menemukan kopi saset yang mengandung parasetamol dan sildenafil hasil penindakan di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor pada Selasa, 22 Februari 2022. Operasi tersebut merupakan tindak lanjut laporan masyarakat yang diterima oleh Badan POM terkait penjualan produk pangan olahan mengandung BKO secara online serta pengembangan kasus penjualan bahan baku obat ilegal yang diungkap Badan POM.
Kegiatan penyelidikan, pengawasan, dan pemeriksaan dilakukan oleh Kedeputian Bidang Penindakan Badan POM bersama dengan Balai Besar POM di Bandung dan Loka POM di Kabupaten Bogor. Dari hasil operasi, secara rinci ditemukan produk jadi berupa 15 jenis (5.791 pcs) pangan olahan mengandung BKO dan 36 jenis (18.212 pcs) obat tradisional mengandung BKO.
Kemudian ditemukan juga bahan produksi dan bahan baku berupa 32 Kg bahan baku obat ilegal mengandung Parasetamol dan Sildenafil, 5 Kg produk ruahan/bahan campuran setengah jadi, cangkang kapsul serta bahan kemas aneka jenis seperti aluminium foil untuk sachet, karton, plastik, dan hologram. Pada lokasi tersebut ditemukan juga beberapa alat produksi sederhana.
Baca Juga: BPOM Temukan Kopi Sachet Mengandung Parasetamol dan Sildenafil, Ini Bahayanya
Merek kopi saset yang diduga mengandung parasetamol dan sildenafil yang disita dan menjadi bukti kasus ini antara lain Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu, dan Jakarta Bandung. Produk-produk tersebut diduga mengandung BKO Paracetamol dan Sildenafil.
“Bahan Kimia Obat merupakan bahan yang dilarang digunakan dalam obat tradisional dan pangan olahan. Bahan kimia obat seperti Parasetamol dan Sildenafil merupakan bahan yang digunakan untuk produksi obat. Jika tidak digunakan sesuai aturan pakai (dosis), bahan kimia obat ini dapat menimbulkan risiko tinggi dan efek samping yang dapat membahayakan kesehatan” jelas Kepala Badan POM, Penny K. Lukito dalam keterangan resmi.
Efek samping kopi mengandung Parasetamol dan Sildenafil
Penggunaan bahan kimia obat Parasetamol dan Sildenafil secara tidak tepat dapat mengakibatkan efek samping yang ringan, berat bahkan sampai menimbulkan kematian. Parasetamol dapat menimbulkan efek samping mual, alergi, tekanan darah rendah, kelainan darah, dan jika digunakan secara terus-menerus dapat menimbulkan efek yang lebih fatal seperti kerusakan pada hati dan ginjal.
Sedangkan Sildenafil dapat menimbulkan efek samping mulai dari yang ringan seperti mual, diare, kemerahan pada kulit, hingga reaksi yang lebih serius seperti kejang, denyut jantung tidak teratur, pandangan kabur atau buta mendadak, bahkan dapat menimbulkan kematian.
Dilansir dari Kompas.com, sildenafil adalah obat yang umumnya digunakan untuk mengobati masalah fungsi seksual pria atau disfungsi ereksi, yakni sebagai obat impotensi, dikutip dari WebMD, Jumat (4/3/2022).
Obat sildenafil ini dalam kombinasi dengan rangsangan seksual, dan bekerja dengan meningkatkan darah ke penis untuk membantu pria mendapatkan dan mempertahankan ereksi. Dengan kata lain, kegunaan sildenafil yang terkandung dalam kopi kemasan tersebut biasanya terdapat pada obat-obat viagra. Obat sildenafil juga tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual, seperti HIV, hepatitis B, gonore maupun sifilis.
Itulah merek-merek kopi yang diduga mengandung Parasetamol dan Sildenafil beserta efek negatifnya bagi kesehatan tubuh. Hindari minuman dengan obat yang tidak mengantongi izin BPOM demi kesehatan Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News