Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Anak yang terinfeksi penyakit Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya atau misterius akan menunjukkan berbagai gejala.
Hepatitis akut yang masih belum ditemukan penyebabnya atau misterius saat ini mengancam masyarakat khususnya anak-anak.
Mengutip dari Instagram Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit ini pertama kali ditemukan di Inggris Raya pada 5 April 2022 lalu.
Setelah laporan pertama tersebut, angka kasus Hepatitis Akut di Eropa, Asia, dan Amerika, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), mengalami peningkatan sehingga ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kasus dugaan Hepatitis Akut di Indonesia ditemukan dalam waktu 2 minggu hingga 30 April 2022. Tiga pasien anak-anak meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUPN Cipto Mangunkusumo dengan dugaan terinfeksi hepatitis akut.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Sucofindo Terbaru 2022, Ini Posisi yang Dibutuhkan
Menyerang anak usia di bawah 17 tahun
Penyakit Hepatitis Akut ini mengerang anak-anak yang berusia di bawah 17 tahun, yaitu antar umur 0-16 tahun.
Kasus yang paling banyak adalah anak-anak usia di bawah 10 tahun. Virus yang menyebabkan penyakit ini sangat berbahaya.
Hal ini disebabkan beberapa anak dilaporkan meninggal, bahkan 17 dari 170 anak yang terkena Hepatitis Akut membutuhkan transplantasi hati.
Penyebab dari penyakit ini sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Setelah dilakukan pemeriksaan, virus hepatitis A, B, C, D, dan E bukanlah penyebab dari hepatitis akut tersebut.
Dugaan awal berasal dari Adenovirus 41, SARS CoV-2, virus ABV, dan lain-lain. Adenovirus biasanya menular melalui saluran cerna dan saluran pernafasan. Cara penularan virus ini diduga dari droplet, air yang tercemar dan transmisi kontak.
Gejala awal dan lanjutan Hepatitis Akut Anak
Menurut Kemenkes, anak yang terkena penyakit Hepatitis Akut umumnya akan menunjukkan beberapa gejala awal dan lanjutan. Gejala tersebut diantaranya:
Gejala awal
- Mual
- Muntah
- Diare berat
- Demam tinggi
Baca Juga: Syarat dan Jadwal Pendaftaran Calon Taruna Akmil 2022, Sebentar Lagi Ditutup
Gejala lanjutan
- Air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat
- Warna mata dan kulit kuning
- Gangguan pembekuan darah
- Kejang
- Kesadaran menurun
Jika Anda mendapati anak menunjukkan gejala-gejala awal seperti di atas, segera bawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.
Jangan tunggu hingga gejala hepatitis akut lanjutan muncul agar tidak terlambat. Jika kesadaran anak menurun, segera bawa ke rumah sakit yang memiliki fasilitas ICU anak.
Cara mencegah penularan hepatitis akut anak
Agar kesehatan anak tetap terjaga, orangtua perlu melakukan berbagai langkah pencegahan penularan hepatitis akut. Cara mencegah penyakit ini melalui saluran cerna yakni:
- Sering mencuci tangan dengan sabun
- Memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih
- Tidak menggunakan alat makan secara bergantian dengan orang lain
- Menghindari kontak dengan orang sakit
- Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
Cara mencegah penularan hepatitis akut anak melalui saluran napas, diantaranya:
- Mengurangi mobilitas
- Menggunakan masker saat bepergian
- Menjaga jarak dengan orang lain
- Menghindari keramaian atau kerumunan
Baca Juga: Mengenal Letak Geografis dan Astronomis Indonesia dan Keuntungannya
Tetap tenang, jangan panik, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk menekan penyebaran infeksi Hepatitis Akut pada anak.
Jangan lupa untuk waspada dan bawa segera ke puskesmas atau rumah sakit jika anak mengeluh sakit atau menunjukkan gejala yang merujuk pada Hepatitis Akut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News