kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini enam alasan untuk tidak menurunkan berat badan terlalu cepat


Selasa, 19 November 2019 / 11:31 WIB
Ini enam alasan untuk tidak menurunkan berat badan terlalu cepat
ILUSTRASI. Menurunkan berat badan terlalu cepat bisa sangat berbahaya bagi tubuh kita.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memiliki berat badan ideal, adalah hal yang diinginkan banyak orang. Untuk mencapainya, ada beberapa diet yang bisa dilakukan agar keseimbangan antara kebutuhan makanan dan aktivitas tetap terjaga.

Meski demikian, menurunkan berat badan terlalu cepat bisa sangat berbahaya bagi tubuh kita. Diet ekstrem untuk menurunkan badan terlalu cepat sangat tidak dianjurkan bagi siapapun.

Banyak kerugian yang bisa dirasakan, dan berdampak buruk pada kesehatan. Jika Anda tidak ingin hal ini terjadi, mari pahami keenam alasan untuk tidak menurunkan badan terlalu cepat di bawah ini.

Seorang ahli gizi bernama Emmie Satrazemis, menyebutkan bahwa orang yang menurunkan berat badan terlalu cepat, akan sulit mempertahankan berat badannya itu. Penelitian membuktikan, setelah menurunkan berat badan terlalu cepat, seseorang cenderung mengalami kenaikan berat badan.

Baca Juga: Ini manfaat dari mengonsumsi satu alpukat setiap hari untuk menjaga kesehatan

Ini merupakan gerbang dari banyaknya kerugian yang bisa kita rasakan, jika menurunkan berat badan terlalu cepat.

1. Kehilangan nutrisi penting

Banyak sekali program diet cepat, yang mengharuskan seseorang tidak mengonsumsi beberapa tipe makanan sekaligus. Hal ini akan membuat kita kehilangan beberapa nutrisi, vitamin dan zat mineral penting yang sangat dibutuhkan tubuh.

Contohnya, jika melakukan diet produk susu, maka kamu akan kekurangan kalsium. Sementara itu, diet karbohidrat, bisa membuat kekurangan serat.

Perlu diingat, bahkan dalam diet kalori rendah saja, sangat penting bagi kita untuk tetap mendapatkan nutrisi seperti vitamin D, vitamin B-12, folat dan zat besi. Beberapa hal ini, bisa terjadi jika tidak mendapatkan cukup nutrisi penting dalam tubuh:

  • Kurang energi
  • Rambut rontok
  • Rasa letih luar biasa
  • Sistem kekebalan tubuh terganggu
  • Tulang melemah

Dalam kasus yang sangat ekstrem, malnutrisi bisa terjadi pada tubuh dengan penurunan berat badan terlalu cepat.

Baca Juga: Ini jumlah kalori yang dibakar otak untuk bekerja

2. Terbentuknya batu empedu

Salah satu komplikasi paling umum saat seseorang menurunkan berat badan terlalu cepat, adalah terbentuknya batu empedu. Hal ini bisa terjadi, jika kita menurunkan berat badan sampai 1,3 kg per minggu.

Batu empedu merupakan kerikil padat, dan terbuat dari kolesterol yang terbentuk di kantong empedu.

3. Merusak hati

Dengan menurunkan berat badan terlalu cepat, hati seseorang dapat rusak. Hal ini disebabkan oleh perubahan jumlah lemak dalam darah yang terlalu drastis. Apalagi kalau perubahan berat badannya, mencapai 1,8 kg per minggu.

Baca Juga: Ini dia 10 daftar makanan yang baik untuk ginjal

4. Melambatnya metabolisme

Tubuh yang tidak terbiasa mendapatkan asupan kalori rendah, akan merasa kaget. Biasanya, penurunan berat badan yang sangat cepat, datang dari kekurangan kalori yang ekstrem. Tentu saja, hal ini bisa berdampak buruk.

Tubuh akan melihat hal ini sebagai tanda bahwa kita tidak bisa mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak. Alhasil, tubuh akan masuk dalam mode kelaparan.

Berita buruknya, ketika mode ini sudah muncul, metabolisme akan melambat, sebab tubuh butuh menyimpan energi. Jangan memotong lebih dari 500 kalori per hari. Dengan mengurangi sekitar 500 kalori dari asupan makanan per hari saja, kita sudah mampu menurunkan sekitar 0,4 kg per minggunya.

Tentunya langkah ini dibarengi dengan kombinasi diet dan olahraga teratur. Memang, cara ini terdengar tidak instan. Namun, untuk jangka panjang, akan terlihat perbedaan mencolok pada tubuh.

5. Komplikasi psikologis

Diet yang memotong banyak kalori, memang bisa membuat seseorang mengalami penurunan berat badan dengan cepat. Namun, akan ada komplikasi psikologis yang muncul, akibat hal ini.

Dalam sebuah studi, para pelaku diet mengaku, diet yang memotong banyak kalori membuat mereka tidak bisa setia dengan tipe diet ini. Alhasil, mereka balas dendam dengan mengonsumsi banyak makanan setelah melakukan diet tersebut. Berat badan berlebih pun datang lagi.

Baca Juga: Makanan dengan kandungan lemak tinggi ini justru baik bagi kesehatan

6. Kehilangan massa otot

Saat diet, tentu saja yang ingin kita hilangkan adalah lemak yang mengendap dalam tubuh, bukan otot yang membuat tubuh proporsional. Namun sayangnya, ketika menurunkan berat badan terlalu cepat, massa otot bisa saja hilang.

Hal ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan kalori. Otomatis, tubuh akan memecah otot menjadi energi dan bahan bakar. Untuk menurunkan berat badan dengan baik, jangan mengurangi lebih dari 500 kalori dalam sehari.

Dari 500 kalori itu, 250 kalori dipotong dari makanan, dan 250 kalori setelahnya dibakar saat olahraga. Jika Anda melakukan hal ini, setidaknya 0,4 kg per minggu dapat dihilangkan. (Wisnubrata)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Alasan untuk Tidak Menurunkan Berat Badan Terlalu Cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×