kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini dia layanan cek corona dan informasi seputar Covid-19


Rabu, 25 Maret 2020 / 16:05 WIB
Ini dia layanan cek corona dan informasi seputar Covid-19
Halodoc dan Gojek bekerja sama hadirkan pelayanan telemedicine Check COVID-19 untuk perkuat upaya Kementerian Kesehatan RI tangani pandemi ini dengan memberikan akses kepada masyarakat berkonsultasi dengan dokter secara online mengenai kondisi kesehatan d


Reporter: Venny Suryanto, Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Makin banyak perusahaan digital dan start up yang terlibat untuk bisa membantu penanganan wabah korona atau Covid-19 di negeri ini. Tujuannya adalah untuk membantu pemerintah dan semua pihak dalam penangan virus corona. Tujuan yang lain adalah sebagai brand image dari perusahaan digital atau start up yang bersangkutan. Berikut beberapa perusahaan digital dan start up yang terlibat dalam penanganan Covid-19.

Gojek dan Halodoc

Kedua perusahaan rintisan ini meluncurkan layanan bernama telemedicine check Covis-19 untuk membantu penanganan virus korona di Indonesia. Kedua perusahaan ini  berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan.

Dengan kerjasama tersebut, Gojek dan Halodoc lewat layanan cek virus korona ingin membantu Kementerian Kesehatan dalam menangani virus tersebut. Khususnya melayani pasien dengan gejala masih ringan. Maklum, menurut WHO, sekitar 80% pasien Covid-19 di dunia mengalami gejala yang ringan -ringan saja.
Baca Juga: Order driver Gojek sepi gegara virus corona, Bos Gojek donasikan gajinya setahun

Dengan layanan ini, Kementerian Kesehatan bisa lebih fokus dalam penanganan pasien dengan gejala yang berat atau menengah parah.  Pengguna bisa memanfaatkan fitur tersebut yang ada di aplikasi Gojek berupa shuffle card Covid-19. Saat mengaktifkan layanan ini, pengguna langsung terhubung ke layanan cek Covid-19 yang ada di aplikasi Halodoc.

Pengguna kemudian bisa memanfaatkan cek Covid-19 di aplikasi Halodoc untuk berkonsultasi tentang gejala kesehatannya dan melakukan pemeriksaan sendiri terkait virus korona. Apabila ada dugaan menderita Covid-19, dokter dari Halodoc akan berupaya melakukan penanganan dengan meminta pengguna tetap di rumah, menerapkan isolasi di rumah dan obat yang diresepkan akan diantar oleh Gojek ke rumah pengguna. Ini supaya bisa meminimalkan penyebaran penyakit. Dalam layanan ini, mitra dokter Halodoc ada 20.000 dokter.

"Kami turut mengerahkan seluruh elemen dari ekosistem kami untuk memperkuat penanganan Covid-19 di Indonesia," kata Andre Soelistyo, Co Chief Executive Officer Gojek Group dalam pernyatan tertulis yang diterima KONTAN, Minggu (22/3).

Jonathan Sudarta, CEO Halodoc mengatakan situasi seperti ini memerlukan terobosan yang dapat memudahkan masyarakat untuk memastikan kesehatannya. Adapun layanan pemeriksaan konsultasi dengan para dokter mitra Halodoc masih gratis.

Upaya Gojek dan Halodoc tidak berhenti disitu saja. Gojek dan Halodoc juga akan menciptakan produk baru mendesentralisasi pemeriksaan laboratorium yang direkomendasikan oleh pemerintah agar rumah sakit dapat fokus pada pasien yang membutuhkan perawatan. Guna mendukung inisiatif ini, Gojek akan melakukan penggalangan dana swasta.  

Grab Indonesia dan Good Doctor Technology Indonesia

Kedua perusaahaan digital ini juga menyediakan layanan khusus pemeriksaan (screening) awal  Covid-19 lewat tanya jawab online (telekonsultasi) di platform GrabHealth powerd by Good Doctor.

Melalui kesepakatan ini, GrabHealth powered by Good Doctor menjadi salah satu mitra resmi pemerintah untuk melakukan screening risiko infeksi Covid-19 melalui sistem telekonsultasi langsung dengan mitra dokter yang siaga sepanjanag waktu.

Screening ini diharapkan bisa membantu mengindikasi masyarakat dengan risiko corona atau Covid-19 rendah, sedang, maupun tinggi, untuk kemudian diberikan rekomendasi lebih lanjut oleh mitra dokter sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19 yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

Dengan layanan tersebut, Kementerian Kesehatan berharap masyarakat bisa memanfaatkan pemeriksaan digital corona tersebut dan tanpa perlu datang ke layanan kesehatan yang bisa menimbulkan risiko terpapar corona. “Ini bisa dilakukan ke rumah,” kata drg. Oscar Primadi, MPH. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (23/3).

Apabila mitra dokter menemukan adanya indikasi pengguna dengan kemungkinan risiko rendah atau sedang, maka mitra dokter dapat menganjurkan pengguna melakukan isolasi diri sendiri. Namun, apabila mitra dokter menemukan adanya indikasi pengguna dengan kemungkinan risiko tinggi, maka mitra dokter dapat merekomendasikan pengguna yang bersangkutan melakukan pemeriksaan di rumah sakit yang memiliki kemampuan penanganan Covid-19.

Layanan GrabHealth powered by Good Doctor ini dapat diakses oleh para pengguna Grab di Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Sukabumi, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya,Malang, Sidoarjo, Bali (Denpasar), Medan, Palembang, Balikpapan, Samarinda, Makassar dan Manado.

Dalam seminggu terakhir, permintaan tanya jawab di platform sudah meningkat sebanyak 400% dengan tanya jawab seputar Covid-19  atau coeona meningkat 20x lipat di bulan Maret dibandingkan bulan Februari.
"Layanan terpadu kami dilengkapi dengan pengantaran produk kesehatan bekerja sama dengan Grab dari jaringan mitra apotek resmi berlisensi di Indonesia yang jumlahnya lebih dari 1.000 apotek. Layanan Good Doctor terintegrasi dalam aplikasi Grab, pengguna hanya perlu memilih menu ‘Kesehatan’ pada aplikasi Grab untuk mengakses layanan sehingga tidak diperlukan mengunduh aplikasi lain,” ujar Danu Wicaksana, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia yang menyebut layanan tanya jawab seputar corona gratis.

Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia menambahkan pihaknya juga akan
menyediakan armada khusus layanan transportasi dan pengiriman (GrabCar, GrabBike, GrabExpress dan GrabFood) untuk para tenaga medis yang menangani corona atau Covid-19.

Waze

Wabah korona membuat Waze, aplikasi persoalan transportasi mulai menambah layanan dalam menemukan tempat pemeriksaan dan rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia. "Layanan lain adalah informasi penutupan jalan dan informasi lain," kata Marlin R Siahaan, Country Manager Waze Indonesia dalam keterangan tertulis, Senin (23/3).

Untuk itu Waze telah menambahkan titik-titik pusat pemeriksaan medis dan rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia pada petanya. Pengguna Waze dapat memasukkan kata kunci seperti “COVID”, “covid”, “coronavirus”, “corona virus”, dan “rumah sakit corona” untuk menemukan lokasi-lokasi pusat pemeriksaan terdekat.

Secara global, Waze juga telah menambahkan penutupan jalan, pusat pemeriksaan medis, dan fitur pengingat pop-up terkait – yang dibantu oleh komunitas Map Editor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×