kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini cara mendeteksi gejala penyakit stroke dengan mudah


Kamis, 26 Maret 2020 / 14:47 WIB
Ini cara mendeteksi gejala penyakit stroke dengan mudah
ILUSTRASI. Ilustrasi. Organ tubuh, otak manusia


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stroke, bisa menyebabkan kecacatan fisik dan mengancam nyawa seseorang. Penyakit stroke ditandai dengan gejala-gejala berikut ini. 

Anda pasti tidak asing dengan penyakit stroke. Umumnya, penyakit ini diderita oleh orang berusia tua. Berdasarkan data riset Kesehatan Dasar tahun 2013, stroke bisa menyerang semua usia. Namun, semakin tua, semakin tinggi angka kejadian. 

Sekitar 67% penderita stroke di tanah air merupakan orang berusia 75 tahun ke atas. 

Baca Juga: Masih muda kena serangan jantung, kok bisa?

Susanti, Dokter Umum Balai Kesehatan Kompas Gramedia menjelaskan seseorang terkena stroke saat pembuluh darah dalam otak tersumbat atau pecah. 

Hal tersebut membuat otak tidak mendapatkan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi. Alhasil, sel-sel di dalam otak mati dalam hitungan menit. 

Matinya sel-sel di dalam otak bisa mempengaruhi kinerja tubuh. Ambil contoh, sel otak yang bertugas mengurus tubuh bagian kanan tidak dialiri darah maka tubuh sebalah kanan akan mengalami penurunan tenaga sampai kelumpuhan. 

"Kecacatan dan kematian bisa dicegah bila penderita mendapatkan pertolongan dalam kurun waktu tiga jam pasca terkena stroke," kata Dokter Santi. 

Anda tidak perlu ke dokter untuk mengenali gejala stroke, sebab gejala penyakit ini mudah dikenali. 

Facial drooping alias wajah melorot 

Penderita stroke akan mengalami penurunan di salah satu sisi wajah. Mata dan mulut penderita terlihat turun ke bawah. 

Untuk mengidentifikasi, Anda minta penderita tersenyum. Bila wajahnya tidak simetris artinya dia mengalami gejala stroke. 

Arm weakness alias lengah lemah 

Gelaja stroke kedua ditandai dengan penderita tidak mampu mengangkat kedua lengan sama tinggi. 

Speech difficulties atau sulit bicara

Gejala selanjutnya, penderita akan mengalami kesulitan berbicara. Penderita tidak bisa berbicara dengan jelas atau cadel. Paling parah, penderita tidak mampu berbicara sama sekali. 

Time 

Saat Anda mendapati saudara, keluarga, atau teman yang mengalami gejala di atas segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. 

Baca Juga: Sakit kepala sering datang tiba-tiba? Cegah dengan cara berikut ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×