kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,44   -8,07   -0.86%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Cara Kontrol Kolesterol saat Puasa Ramadhan dari Ahli Gizi Unair


Senin, 18 April 2022 / 12:42 WIB
Ini Cara Kontrol Kolesterol saat Puasa Ramadhan dari Ahli Gizi Unair
ILUSTRASI. Ini Cara Kontrol Kolesterol saat Puasa Ramadhan dari Ahli Gizi Unair. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penderita kolesterol perlu berhati-hati mengontrol kadar kolesterol darah saat berpuasa Ramadhan. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang menjadi permasalahan umum di tengah masyarakat. 

Biasanya seseorang akan menghabiskan setengah harinya untuk tidak makan dan minum saat bulan puasa sehingga tak jarang jika mereka mengonsumsi semua yang diinginkan ketika berbuka. 

Ahli gizi Universitas Airlangga (Unair), Stefania Widya Setyaningtyas membagikan tips mengelola kadar kolesterol saat berpuasa Ramadhan. 

Caranya yang tepat adalah dengan dengan mengelola pola makan selama menjalani ibadah puasa. 

Baca Juga: Pendaftaran Seleksi Jalur Mandiri IPB 2022 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwal Kegiatannya

“Biasanya kalau di Indonesia itu menu berbuka banyak banget ya. Tapi punya kecenderungan makanan yang manis, bersantan, dan berminyak. Nah, itu yang sebaiknya dihindari oleh penderita yang tinggi kolesterol,” jelas Stefani seperti dikutip dari situs Unair.

Selain itu, masyarakat dianjurkan juga untuk mengurangi konsumsi gula yang berlebihan saat menjalani puasa.

Lebih lanjut, Stefani menjelaskan jika mengonsumsi gula yang berlebihan itu akan meningkatkan lemak darah dimana zat tersebut akan diubah oleh tubuh menjadi lemak. 

“Yang perlu dibatasi itu makanan sumber kolesterol. Makanan sumber kolesterol ini biasanya ada di lauk hewani yang berasal dari hewan. Misalnya, susu, daging hewani, dan jeroan. Mungkin bisa pilih menu berbuka dengan kadar kolesterol yang rendah. Misalnya, daging berwarna putih,“ tambahnya. 

Membatasi konsumsi lemak

Selain makanan, Stefania menyebut semua jenis minuman bebas dipilih asal tidak berasal dari sumber hewani. Kemudian untuk mengontrol kadar kolesterol juga perlu menghindari sumber lemak.

“Jadi, sumber lemak ini bisa dari nabati dan hewani. Nah lemak ini ada yang baik dan yang jahat,” sambungnya

Lemak yang baik adalah lemak yang efeknya menurunkan kadar kolesterol contohnya seperti, lemak tidak jenuh, lemak omega, biji-bijian, dan minyak yang tidak dipanaskan. 
Stefania juga menjelaskan  aktivitas fisik dan istirahat yang cukup bisa mencegah kolesterol itu sendiri.

Baca Juga: Lowongan Kerja ODP Terbaru 2022 di Ban BTN, Simak Kriterianya Ini

Membagi waktu makan 

Salah satu faktor untuk menjaga tubuh agar tetap fit beraktivitas kala berpuasa adalah pembagian waktu puasa. Menurut Stefania, membagi waktu makan perlu memperhatikan porsi dan frekuensi makan. 

“Pastikan bahwa kebutuhan kita tercukupi dengan makanan yang beragam dan seimbang. Jangan mengonsumsi satu makanan dengan proporsi berlebihan. Misalnya, nasinya banyak lauknya sedikit, banyak minum manis,” tambahnya.

Dia juga mengimbau untuk menyesuaikan kebutuhan makan dengan piring makan yakni dalam satu piring itu harus mencakup karbohidrat, protein, dan mineral. 

Selain itu untuk mencegah kondisi dehidrasi dengan porsi minum delapan gelas per hari yaitu 2 gelas setelah berbuka, 2 gelas sebelum tarawih, 2 gelas saat malam, dan 2 gelas saat sahur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×