Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Buah memang makanan yang menyehatkan karena kandungan nutrisinya. Meski begitu, bagi pengidap diabetes, tak semua buah boleh dikonsumsi.
Diabetes ditandai dengan kadar gula darah yang cepat naik dan juga cepat turun. Karenanya, sangat penting untuk menjaga kestabilan gula darah melalui pola makan yang tepat.
Pengidap diabetes yang bijak tentu akan mempelajari makanan yang menyebabkan gula darah tinggi dan berusaha menghindarinya. Diabetesi memang dapat makan segala makanan, tetapi penting mengawasi jumlah, membatasi gula dan juga lemak.
Salah satu bahan makanan yang direkomendasikan untuk menjaga kestabilan gula darah adalah yang mengandung banyak serat, termasuk di dalamnya buah.
"Tapi, pilih buah yang kadar indeks glikemiknya rendah atau yang tidak terlalu cepat menaikkan gula darah," kata dr.Fiastuti Witjaksono Sp.GK dalam acara media edukasi di Jakarta (25/5/2016).
Ia menambahkan, jenis buah dengan kadar indeks glikemik rendah biasanya adalah jenis buah yang tidak manis. "Buah musiman seperti mangga, melon, pisang, manggis, sawo, indeks glikemiknya lumayan tinggi. Orang diabetes memang tak boleh makan buah yang terlalu manis," katanya.
Sementara itu, buah dengan kadar indeks glikemik rendah antara lain apel hijau, kiwi, lemon, buah berri, atau jeruk bali.
Buah sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk segar atau pun diblender agar kita tetap mendapatkan seratnya. "Untuk sehat, serat dibutuhkan. Selain menyehatkan pencernaan, serat juga bermanfaat untuk mengurangi pengeluaran insulin," paparnya.
Konsumsi serat dari sayuran dan buah ini, menurut Fiastuti, seharusnya juga kita lakukan saat sahur di bulan Ramadhan. Tujuannya agar perut kenyang lebih lama dan kadar gula darah tidak cepat turun.
"Sebaliknya saat berbuka puasa, kita dianjurkan untuk minum jus buah karena cepat menaikkan kadar gula darah," katanya. (Penulis: Lusia Kus Anna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News