Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Gejala angin duduk sering disepelekan lantaran mirip dengan masuk angin. Padahal, angina pectoris atau angin duduk adalah suatu penyakit yang ditandai dengan nyeri dada akibat otot jantung kurang mendapatkan pasokan oksigen dari aliran darah.
Pasokan darah ke otot jantung terganggu karena adanya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah. Angin duduk dapat terjadi secara tiba-tiba.
Jadi, angin duduk adalah penyakit yang terkait dengan penyakit jantung. Bukan hanya sekedar masuk angin.
Lantas, apa saja gejala angin duduk?
Baca Juga: Kenali Manfaat Aminophylline, Bisa Bantu Redakan Napas Sampai Mengi
Penyebab angin duduk
Agar dapat bekerja dengan baik, jantung membutuhkan cukup darah yang kaya oksigen. Darah untuk jantung dialirkan oleh dua pembuluh besar yang disebut sebagai pembuluh koroner.
Dirangkum dari laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, penyebab utama angin duduk adalah terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh koroner tersebut.
Gejala angin duduk
Pengidap angin duduk biasanya akan mengalami berbagai gejala. Nah, sejumlah gejala angin duduk antara lain:
- Nyeri dada yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, dan punggung
- Dada seperti terhimpit atau tertekan benda berat
- Sesak napas
- Tubuh terasa lelah
- Mual
- Pusing
- Gelisah
- Mengeluarkan keringat berlebihan
- Pingsan
Sementara, untuk gejala masuk angin biasanya tidak disertai degan sesak napas atau nyeri dada yang berlebih.
Baca Juga: Ini 5 Obat Alami yang Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi
Pencegahan angin duduk
Terdapat berbagai langkah pencegahan angin duduk yang dapat dilakukan, antara lain:
- Berolahraga
- Mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung
- Menghindari makanan yang berbahaya bagi jantung
- Menjaga berat badan ideal
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol
- Berhenti merokok
Demikian penjelasan mengenai angin duduk, gejala angin duduk, serta pencegahan angin duduk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News