kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Alasan Penderita Diabetes Harus Menghindari Kafein


Senin, 04 April 2022 / 15:03 WIB
Ini Alasan Penderita Diabetes Harus Menghindari Kafein
ILUSTRASI. Alasan penderita diabetes tipe 2 sebaiknya menghindari kafein.


Sumber: Webmd | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Bagi orang sehat, kefein tidak berbahaya. Tapi, penderita diabetes tipe 2 sebaiknya menghindari kafein. Berikut ini alasannya.

Entah itu dari kopi, teh, soda, atau cokelat, kebanyakan orang mendapatkan kafein setiap hari. Jika menderita diabetes tipe 2, kafein bisa membuat Anda lebih sulit untuk mengontrol gula darah. 

Bagaimana kafein memengaruhi gula darah?

Mengutip WebMD, semakin banyak penelitian menunjukkan orang dengan diabetes tipe 2 bereaksi terhadap kafein secara berbeda. Kafein bisa meningkatkan kadar gula darah dan insulin.

Satu studi mengamati orang dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi pil kafein 250 miligram saat sarapan dan satu lagi saat makan siang. Jumlah itu hampir sama dengan minum dua cangkir kopi. 

Hasilnya: gula darah mereka 8% lebih tinggi dibanding pada hari-hari ketika mereka tidak mengonsumsi kafein. Gula darah mereka juga melonjak lebih banyak setelah setiap kali makan.

Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Gejala Awal Diabetes Ini Jarang Orang Sadari, Waspada!

Soalnya, kafein bisa memengaruhi cara tubuh Anda merespons insulin, hormon yang memungkinkan gula masuk ke sel Anda dan diubah menjadi energi.

Kafein bisa menurunkan sensitivitas insulin Anda. Itu berarti, sel-sel Anda tidak bereaksi terhadap hormon sebanyak dulu. 

Hormon tidak menyerap banyak gula dari darah setelah Anda makan atau minum. Hal ini menyebabkan tubuh membuat lebih banyak insulin, sehingga Anda memiliki tingkat yang lebih tinggi setelah makan.

Jika menderita diabetes tipe 2, tubuh Anda sudah tidak menggunakan insulin dengan baik. Setelah makan, gula darah Anda naik lebih tinggi dari biasanya. 

Kafein bisa membuat lebih sulit untuk membawanya ke titik yang sehat. Hal ini dapat menyebabkan kadar gula darah terlalu tinggi. 

Seiring waktu, itu biusa meningkatkan kemungkinan komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf atau penyakit jantung.

Baca Juga: 7 Cara Sederhana Menurunkan Gula Darah Secara Alami, Cocok buat Penderita Diabetes

Mengapa kafein memiliki efek tersebut?

Para ilmuwan masih mempelajari bagaimana kafein memengaruhi insulin dan kadar gula darah Anda. Tetapi, mereka pikir, itu mungkin berhasil dengan cara ini:

  • Kafein meningkatkan kadar hormon stres tertentu, seperti epinefrin juga disebut adrenalin. Epinefrin bisa mencegah sel Anda memproses gula sebanyak mungkin. Ini juga dapat mencegah tubuh Anda membuat insulin sebanyak mungkin.
  • Kafein memblokir protein yang disebut adenosin. Molekul ini memainkan peran besar dalam berapa banyak insulin yang dibuat tubuh Anda. 
  • Kafein juga mengontrol bagaimana sel Anda meresponsnya. Kafein menyimpan adenosin yang memainkan peran besar dalam berapa banyak insulin yang dibuat tubuh Anda.
  • Kafein memakan waktu tidur Anda. Terlalu banyak kafein dapat membuat Anda tetap terjaga. Kurang tidur juga dapat menurunkan sensitivitas insulin Anda.

Baca Juga: 3 Cara Menurunkan Gula Darah di Pagi Hari buat Penderita Diabetes, Enggak Pakai Obat

Berapa banyak kafein bisa memengaruhi gula darah?

Hanya butuh sekitar 200 miligram kafein untuk mempengaruhi gula darah Anda. Itu sekitar satu atau dua cangkir kopi yang Anda seduh atau tiga atau empat cangkir teh hitam.

Berapa banyak kafein yang biasanya Anda dapatkan juga berperan. Orang dengan diabetes yang merupakan peminum kopi biasa tak memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidak minum kopi

Beberapa ahli berpikir, tubuh Anda terbiasa dengan jumlah kafein dari waktu ke waktu. Tapi, penelitian lain menunjukkan, kafein masih bisa menyebabkan lonjakan, apalagi jika Anda selalu memulai hari dengan secangkir kopi.

Untuk mengetahui apakah kafein meningkatkan gula darah Anda, bicarakan dengan dokter atau ahli diet Anda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×