kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini 7 Kebiasaan yang Menghambat Penyerapan Kalsium dalam Tubuh


Jumat, 10 Mei 2024 / 20:25 WIB
Ini 7 Kebiasaan yang Menghambat Penyerapan Kalsium dalam Tubuh
ILUSTRASI. Kebiasaan yang Menghambat Penyerapan Kalsium dalam Tubuh


Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali kebiasaan yang menghambat penyerapan kalsium. Konsumsi makanan bergizi tentu baik untuk menjaga kesehatan tubuh termasuk kadar kalsium.

Kalsium merupakan mineral yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi, serta berperan dalam fungsi otot, sistem saraf, pembekuan darah, dan banyak proses biologis lainnya.

Sayangnya, tubuh yang tidak mendapatkan kadar kalsium cukup dapat memicu adanya defisiensi kalsium.

Defisiensi kalsium adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan cukup kalsium untuk memenuhi kebutuhan fungsionalnya. Ketidakcukupan kalsium dalam diet atau masalah dalam penyerapan kalsium oleh tubuh dapat menyebabkan defisiensi kalsium.

Baca Juga: Mulai Cepat Lelah Hingga Kaki Bengkak, Ini yang Anda Rasakan Jika Ginjal Bermasalah

Bagaimana tubuh menyerap kalsium?

Penyerapan kalsium dalam tubuh terjadi terutama di usus halus. Proses ini dikendalikan oleh beberapa faktor, termasuk:

  • Vitamin D: Vitamin D sangat penting untuk penyerapan kalsium yang efektif. Ketika tubuh terpapar sinar matahari, prekursor vitamin D di kulit diubah menjadi bentuk aktifnya. Vitamin D aktif ini kemudian membantu penyerapan kalsium dalam usus halus.
  • Asam lambung: Asam lambung membantu melarutkan kalsium dalam makanan sehingga dapat diserap lebih baik oleh usus halus.
  • Protein: Sebagian penyerapan kalsium terjadi dalam bentuk kompleks dengan protein di dalam usus halus.
  • Faktor Penyerapan: Beberapa faktor, seperti hormon paratiroid, hormon tiroid, dan hormon estrogen, juga dapat memengaruhi penyerapan kalsium.
  • Jumlah kalsium yang dikonsumsi: Jumlah kalsium dalam makanan juga memengaruhi penyerapan. Konsumsi kalsium dalam jumlah besar sekaligus dapat mengurangi efisiensi penyerapan, sementara mengonsumsi kalsium dengan makanan dapat meningkatkan penyerapannya.

Kebiasaan yang menghambat penyerapan kalsium

Osteoporosis

Dampak dari defisiensi kalsium dapat beragam, termasuk risiko tinggi terhadap osteoporosis, penurunan kepadatan tulang, serta masalah kesehatan lainnya seperti osteopenia, kramping otot, dan peningkatan risiko fraktur tulang.

Pemenuhan gizi tidak hanya dari memilah makanan dengan kalsium. Tetapi ini juga berkaitan dengan kebiasaan buruk yang dapat mengurangi kadar kalsium dalam tubuh.

Lalu, apa saja aktivitas maupun kebiasaan yang dapat menjadi pemicu defisiensi kalsium? Kenali kebiasaan yang menghambat penyerapan kalsium, dilansir dari laman Cleveland Clinic.

Baca Juga: Mau Kolesterol Turun Alami? Ini 7 Obat Alami Penurun Kolesterol yang Gampang Didapat

1. Konsumsi makanan yang rendah kalsium

Tidak mengonsumsi cukup makanan yang mengandung kalsium, seperti produk susu, sayuran hijau, dan ikan, dapat menyebabkan defisiensi kalsium.

2. Diet tinggi protein

Diet yang tinggi protein, terutama protein hewani, dapat meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine, yang dapat mengakibatkan defisiensi kalsium jika asupan kalsium tidak mencukupi.

3. Konsumsi kafein dan alkohol

Kafein dan alkohol dapat meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine, sehingga dapat mengurangi kadar kalsium dalam tubuh.

4. Kebiasaan merokok

Merokok dapat memengaruhi penyerapan kalsium dalam tubuh dan juga memengaruhi kesehatan tulang secara keseluruhan.

5. Kurangnya paparan sinar matahari

Sinar matahari membantu tubuh untuk memproduksi vitamin D, yang penting untuk penyerapan kalsium. Kurangnya paparan sinar matahari dapat menghambat produksi vitamin D dan menyebabkan defisiensi kalsium.

6. Kebiasaan minum soda

Minuman bersoda mengandung fosfat yang dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh. Anda perlu menguranginya dan menggantinya dengan konsumsi air lemon maupun smoothies.

7. Kebiasaan diet yang tidak seimbang

Diet yang tidak seimbang, misalnya terlalu banyak makanan tinggi lemak jenuh atau makanan olahan, dan terlalu sedikit makanan yang mengandung kalsium, dapat menyebabkan defisiensi kalsium.

Itulah panduan kebiasaan yang menyebabkan defisiensi kalsium sehingga perlu dihentikan. Anda dapat memulai hidup sehat dengan makanan sehat dengan gizi seimbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×