Penulis: Bimo Kresnomurti
Penyebab Kencing Berbusa - JAKARTA. Kenali penyebab kencing berbusa dan cara mengobatinya. Masalah buang air kecil atau kencing pada sebagian orang bisa menjadi tanda suatu penyakit.
Salah satu kondisi yang kerap terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa adalah kondisi urine atau kencing berbusa.
Kencing berbusa adalah kondisi di mana urine yang dikeluarkan memiliki busa yang lebih banyak daripada biasanya.
Pada umumnya, urine mengandung sedikit busa karena mengandung zat-zat kimia seperti protein dan zat buih.
Baca Juga: Selain Kopi, Minuman Ini Aman dan Baik Diminum Penderita Diabetes Tipe 2
Namun, jika busa dalam urine terlihat lebih banyak dan lebih tahan lama, hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan.
Untuk itu, pastikan Anda memperhatikan dengan baik setiap kali buang air kecil. Apabila merasa sakit pada pinggul periksakan ke petugas medis.
Beberapa penyebab dan pertanda penyakit yang mungkin terkait dengan urin atau kencing berbusa dilansir dari Healthline.
Baca Juga: 5 Bahaya Minuman Bersoda bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Diabetes Tipe 2
Penyebab kencing berbusa
1. Proteinuria
Pertama, ketahui istilah Proteinuria yang bisa menjadi penyebab urin atau kencing berbusa. Ini merujuk pada kondisi di mana urin mengandung kadar protein yang tinggi.
Kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya masalah pada ginjal, seperti kerusakan pada glomerulus, yang bertanggung jawab untuk menyaring zat-zat berbahaya dari darah.
Kondisi seperti glomerulonefritis atau penyakit ginjal polikistik dapat menyebabkan proteinuria dan kencing berbusa.
2. Gangguan ginjal
Selain itu, penyebab kencing berbusa bisa menandakan adanya gangguan ginjal. Penyakit seperti sindrom nefrotik atau gagal ginjal, dapat menyebabkan urin yang keluar mengandung bisa.
Gangguan ini dapat mempengaruhi kemampuan ginjal untuk menyaring protein dengan baik, sehingga protein dapat terbawa dalam urin dan menyebabkan busa.
3. Infeksi saluran kemih
Penyakit Infeksi saluran kemih (ISK) bisa terjadi pada bagian atas saluran kemih seperti ginjal dapat menyebabkan adanya busa dalam urin.
Hal ini disebabkan oleh kehadiran bakteri yang menginfeksi saluran kemih dan menghasilkan zat buih.
4. Diabetes
Penyebab kencing berbusa juga menandakan bahwa terdapat indikasi diabetes. Pada diabetes yang tidak terkontrol dengan baik, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan ginjal kelebihan bekerja dan membuang glukosa ke dalam urin.
Keberadaan glukosa dalam urin bisa menyebabkan kencing berbusa. Tentu, konsultasikan untuk melakukan pengecekan kadar gula darah untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
5. Konsumsi obat-obatan
Terakhir, penyebab dari kencing berbusa adalah Anda dalam konsumsi obat tertentu. Penggunaan obat-obatan tertentu seperti antiinflamasi nonsteroid (OAINS) ibuprofen dapat menyebabkan kencing berbusa pada beberapa individu.
Tentu, jangan khawatir dengan kondisi ini, Anda bisa memantaunya setelah berhenti meminum obat tersebut.
Apabila Anda mengalami kencing berbusa yang persisten atau disertai dengan gejala lain seperti nyeri atau demam, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang tepat.
Untuk itu, Anda bisa mulai dengan mengobati gejala urin atau kencing berbusa yang bisa sekaligus menghindari penyakit penyerta.
Baca Juga: Menahan Kencing atau Buang Air Kecil Berbahaya, Mengapa? Ini 5 Alasannya
Cara mengobati urin berbusa
Dalam mengobati kencing berbusa, terlebih jika itu merupakan gejala yang berkepanjangan atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, disarankan untuk mengikuti langkah-langkah berikut:
- Berkonsultasi dengan dokter: Jika Anda mengalami kencing berbusa yang tidak biasa atau mengkhawatirkan, langkah pertama yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan tes yang diperlukan untuk menentukan penyebabnya.
- Mengelola penyakit penyebab: Jika kencing berbusa disebabkan oleh kondisi medis yang mendasari, seperti proteinuria atau infeksi saluran kemih, pengobatan penyakit tersebut akan membantu mengatasi kencing berbusa. Mengikuti rekomendasi dan pengobatan yang diresepkan oleh dokter adalah penting untuk mengelola kondisi tersebut.
- Mengubah pola makan: Beberapa kondisi seperti diabetes atau gangguan ginjal dapat mempengaruhi kadar protein dalam urin. Pola makan dengan mengurangi asupan makanan tinggi protein, seperti daging merah dan produk susu, serta mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran dan biji-bijian, dapat membantu mengurangi kencing berbusa.
- Minum cukup air: Memastikan Anda terhidrasi dengan baik dengan minum cukup air setiap hari juga dapat membantu mengurangi kencing berbusa. Air yang cukup dapat membantu membersihkan ginjal dan mengurangi kemungkinan terbentuknya busa berlebihan dalam urin.
- Hindari faktor pemicu: Beberapa faktor seperti stres, kelelahan, atau konsumsi alkohol dapat memperburuk kencing berbusa. Hindari faktor-faktor pemicu tersebut jika memungkinkan untuk membantu mengurangi gejala kencing berbusa.
Melalui beberapa informasi di atas berkaitan dengan penyebab kencing berbusa dan cara mengatasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News