kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini 10 Penyebab Darah Haid Sedikit, Salah Satunya Karena Stres


Senin, 20 Juni 2022 / 12:35 WIB
Ini 10 Penyebab Darah Haid Sedikit, Salah Satunya Karena Stres


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak faktor yang mempengaruhi darah haid keluar sedikit, salah satunya stres.  

Perlu diketahui, sedikit atau banyaknya darah menstruasi yang keluar dari waktu ke waktu dapat berbeda-beda pada perempuan.

Baca Juga: Ini Cara Minum Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan

Terkadang, perempuan merasakan darah haidnya di beberapa periode menstruasi relatif sedikit ketimbang haid sebelumnya. 

Namun, ada juga perempuan yang mendapati darah haidnya hanya sedikit selama beberapa waktu menstruasi terakhir. 

Tanda darah haid sedikit Sebagai gambaran, rata-rata wanita mengeluarkan sekitar 30 sampai 50 mililiter darah ketika menstruasi. 

Darah haid bisa dikatakan sedikit apabila banyaknya darah yang keluar kurang dari 30 mililiter ketika menstruasi. 

Para perempuan tentu sulit menakar dengan pasti banyaknya darah yang keluar saat menstruasi. 

Namun, ada sejumlah patokan yang bisa digunakan sebagai tanda darah haid sedikit. 

Melansir Medical News Today, berikut beberapa di antaranya: 

  • Lamanya waktu haid lebih singkat ketimbang biasanya Perempuan lebih jarang mendapati pembalut atau cawan haidnya penuh ketimbang biasanya
  • Perempuan tidak merasakan aliran haidnya deras pada satu sampai tiga hari pertama menstruasi 
  • Darah haid yang keluar hanya berupa bercak selama beberapa hari alih-alih aliran darah yang stabil 
  • Terkadang, gejala darah haid yang keluar sedikit juga diikuti hilangnya gejala PMS seperti sakit perut, punggung pegal, atau suasana hati berubah. 

Penyebab darah haid sedikit 

Dilansir dari Prevention, alasan kenapa darah haid yang keluar sedikit biasanya terkait faktor hormonal atau gangguan struktural pada organ reproduksi wanita. Berikut beberapa di antaranya: 

1. Tanda kehamilan 

Selain telat haid, darah menstruasi yang keluar sedikit atau hanya berupa flek bercak coklat bisa jadi tanda awal kehamilan.

2. Berat badan naik atau turun secara drastis 

Perubahan berat badan secara drastis dalam waktu singkat dapat mengganggu siklus menstruasi. Kondisi ini menyebabkan tubuh stres dan hormon jadi tidak seimbang. 

3. Stres atau banyak pikiran 

Tekanan dan banyak pikiran tak hanya memengaruhi kesehatan mental, tapi juga bisa menyebabkan keseimbangan hormon terganggu. 

Kondisi ini juga bisa menyebabkan darah haid yang keluar jadi sedikit atau haid jadi singkat. 

4. Hipertiroid 

Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroid dapat memengaruhi kinerja jantung, tekanan darah, otot, sampai haid jadi singkat atau darah yang keluar berkurang. 

5. Efek samping KB hormonal 

Penggunaan alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB dan IUD hormonal terkadang menyebabkan siklus haid jadi lebih ringan ketimbang sebelum wanita menggunakan KB. 

6. Sindrom ovarium polikistik (PCOS) 

Sindrom ovarium polikistik atau PCOS adalah penyakit yang membuat ovarium menghasilkan hormon androgen berlebihan. 

Kondisi ini memicu terbentuknya kista di ovarium, haid tidak teratur, atau darah haid yang keluar sedikit. 

7. Tanda awal menopause 

Faktor usia ketika wanita mulai memasuki fase menjelang menopause biasanya darah yang keluar jadi berkurang. 

Umumnya, perempuan merasakannya ketika sudah menginjak 30 tahunan. 

8. Gangguan serviks 

Gangguan serviks yang menyempit atau tertutup (stenosis serviks) dapat terjadi setelah wanita menjalani operasi serviks atau rahim. 

Kondisi yang disebabkan menurunnya kadar estrogen ini ditandai dengan darah haid sedikit tapi kram perut terasa sangat parah. 

9. Komplikasi kuretase 

Terkadang, perempuan yang menjalani kuretase setelah keguguran mengalami komplikasi munculnya jaringan parut, sehingga dinding rahim saling menempel. 

Kondisi ini bisa membuat darah menstruasi yang keluar jadi sedikit. 

10. Imbas pendarahan saat melahirkan 

Pendarahan hebat saat atau setelah melahirkan terkadang bisa menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. 

Kondisi ini bisa merusak kelenjar yang mengontrol siklus menstruasi. 

Kapan perlu waspada dengan darah haid sedikit? 

Kebanyakan penyebab darah haid yang keluar hanya sedikit tidak berbahaya. 

Biasanya, perempuan merasakannya karena pengaruh usia menjelang menopause. 

Namun, perempuan perlu waspada jika usia masih jauh dari menopause tapi darah haid yang keluar tiba-tiba sedikit padahal beberapa bulan sebelumnya relatif normal. 

Perempuan juga perlu konsultasi ke dokter apabila darah mentruasi yang keluar sedikit disertai gejala penyakit lain seperti sakit panggul, kram hebat, dan sebagainya. 

Baca Juga: 3 Daun Ini Terbukti Menurunkan Gula Darah Penderita Diabetes, Anda Bisa Jajal

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Penyebab Darah Haid Sedikit, Bisa Faktor Usia sampai Penyakit", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×