kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ingin punya berat badan ideal? Ini cara menurunkan berat badan tanpa diet ketat


Rabu, 14 Oktober 2020 / 13:16 WIB
Ingin punya berat badan ideal? Ini cara menurunkan berat badan tanpa diet ketat
ILUSTRASI. Ilustrasi. Seorang perempuan sedang mengonsumsi sayuran untuk menurunkan berat badan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menurunkan berat badan tidak harus menjalani diet ketat. Ini cara menurunkan berat badan dengan mudah tanpa diet ketat ala Ilana Muhlstein.   

Menurunkan berat badan adalah sebuah tantangan. Terutama untuk memilih cara yang efektif namun bisa bertahan lama. 

Ahli gizi Ilana Muhlstein, M.S., R.D.N. paham betul mengenai tantangan tersebut. Namun, ia berhasil melaluinya dan mampu menurunkan berat badan hingga lebih dari 45 kg. 

Baca Juga: Ini makanan yang bisa menurunkan berat badan Anda

Perjalanan menurunkan berat badan tersebut dibagikannya dalam sebuah buku bertajuk "You Can Drop It!" 

Penting untuk diketahui, bahwa Muhlstein membagikan tips sederhana menurunkan berat badan yang bisa diikuti tanpa perlu melakukan pengorbanan terlalu berat atau diet ekstra ketat.

Lalu, bagaimana Muhlstein bis menurunkan berat badan sampai hampir 50 kg dengan cara yang mudah? 

1. Sayur jadi prioritas 

Satu-satunya cara sukses untuk menjaga bentuk tubuh ideal dalam waktu lama adalah dengan mencintai sayur-sayuran. 

Sayuran sebetulnya mudah untuk dibuat dan bisa membantu menyehatkan usus. Di samping menyehatkan, konsumsi banyak sayur-sayuran juga bisa membuat kita merasa kenyang dan puas. 

Jadi, pastikan kamu menjadikannya prioritas dalam pola makan harianmu. 

2. Konsumsi banyak protein 

Protein menjaga perut kita tetap kenyang sekaligus membantu meraih bentuk tubuh ideal dan membentuk otot. 

Secara umum, kebutuhan protein tubuh adalah dua sampai empat porsi per hari yang bisa didapatkan dari sumber protein hewani maupun nabati. 

3. Jangan takut dengan karbohidrat 

Jangan hindari karbohidrat meskipun Anda mengejar target berat badan tertentu. Hanya saja, utamakan mengonsumsi karbohidrat kompleks yang tinggi serat, seperti roti gandum, nasi merah, kentang, dan lainnya. 

"Karbohidrat tinggi serat lebih lama dicerna daripada karbohidrat sederhana, dan menghasilkan energi yang lebih tahan lama," kata Muhlstein. 
Ia menambahkan, karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti putih, pasta, kue-kue, makanan yang digoreng secara deep fried, dan lainnya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan menyebabkan sugar crash. 

4. Minum banyak air 

Air akan menjaga perut kita tetap kenyang, sehingga Anda cenderung lebih bijak dalam memilih makanan. Kebutuhan air berbeda untuk setiap orang. 
Namun secara umum, Anda dianjurkan untuk minum air sekitar 8 gelas atau dua liter per hari. 

5. Tak perlu anti dengan "aksesori" 

Muhlstein menggunakan istilah "aksesori" untuk pemanis makanan, seperti hiasan kue, bumbu makanan, saus, dressing salad, hingga gula. 

Baginya, peran "aksesori" tersebut jelas, yakni bukan sebagai makanan utama melainkan untuk membuat satu menu makanan menjadi lebih menarik atau nikmat. 

Anda tidak harus menghindarinya sama sekali dan boleh sesekali mengonsumsinya. Namun, ingatlah kembali bahwa makanan-makanan tersebut hanyalah "aksesori", sehingga idealnya kamu tak mengonsumsinya secara berlebihan. 

6. Melacak makanan dan berat badan 

Mencatat asupan makanan harian sangatlah penting. Catatan tersebut akan menunjukkan, apakah Anda sudah mengonsumsi kalori harian dalam jumlah yang cukup, kurang atau berlebih. 

Cara ini akan sangat membantu jika Anda menargetkan berat badan tertentu. Timbangan berat badan juga harus menjadi sahabatmu. 

Anda mungkin tidak suka melihat angka yang menurutmu terlalu tidak ideal, namun menimbang berat badan secara rutin juga bisa menjadi bagian dari usaha meraih target berat badan yang kamu inginkan. 

7. Mengalahkan nafsu diri sendiri 

Banyak orang yang gagal menjalankan usaha penurunan berat badannya, karena gagal mengelola nafsu dirinya sendiri. 

Misalnya, kecewa karena berat badan tak kunjung turun padahal sudah merasa menjalani pola makan sehat. Kondisi tersebut tak jarang menimbulkan frustrasi dan pada akhirnya merusak usaha penurunan berat badan yang sedang dijalani. 

Kuncinya adalah disiplin dan berpasrah diri. Penting untuk melawan jika Anda memiliki pikiran-pikiran negatif serta menjauhi kebiasaan buruk lama.(Nabilla Tashandra) 

Baca Juga: Lagi diet? Air jeruk nipis dengan teh hijau bisa membantu menurunkan berat badan

Selanjutnya: Jus pare efektif mengobati penyakit diabetes melitus, ini panduan membuatnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×