kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IDI tegaskan cuaca panas tak bikin virus corona di tenggorokan mati


Jumat, 03 April 2020 / 15:54 WIB
IDI tegaskan cuaca panas tak bikin virus corona di tenggorokan mati
ILUSTRASI. Pejalan kaki menggunakan masker melintasi trotoar di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (31/3/2020). IDI tegaskan cuaca panas tak bikin virus corona di tenggorokan mati. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/NZ


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengingatkan bahwa virus corona tumbuh subur dan bersemayam di tenggorokan manusia. 

Sekali pun cuaca di Indonesia cukup panas, hal itu tidak serta merta dapat membunuh virus tersebut. "Dengan cuaca panas, virus yang di tenggorokan tidak akan mati," kata Daeng kepada Kompas.com, Jumat (3/4). 

Baca Juga: UPDATE corona di Indonesia: Total 1.986 kasus, 181 meninggal dan 134 orang sembuh

Lebih jauh, ia mengingatkan, agar masyarakat dapat menerapkan social distancing. Sebab, virus corona sangat mudah berpindah dari satu orang ke orang lain melalui droplet. 

"Akan tetap berpotensi menular lewat droplet atau percikan saat batuk, bersin dan berbicara," ujarnya. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, virus corona tak kuat bertahan di cuaca Indonesia yang cenderung panas. Hal itu disampaikan Luhut seusai rapat bersama Presiden Joko Widodo melalui sambungan konferensi video, Kamis (2/4). 

"Dari hasil modelling kita yang ada, cuaca Indonesia, ekuator ini yang panas dan juga itu untuk Covid-19 ini enggak kuat," kata Luhut. 

Baca Juga: Sepanjang Maret, BKPM telah terbitkan 5.862 izin untuk optimalkan ketersediaan alkes

Meski demikian, Luhut mengatakan, bukan berarti masyarakat Indonesia tak memberlakukan aturan jaga jarak karena diuntungkan faktor geografis dalam menghadapi wabah Covid-19. 

Ia mengatakan, kedisiplinan untuk menjalankan aturan jaga jarak, menghindari kerumunan, dan tetap beraktivitas di rumah tetap wajib dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus corona. Tanpa disiplin dalam menjaga jarak, Luhut menegaskan, rantai Covid-19 tidak akan selesai. (Dani Prabowo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IDI Tegaskan Cuaca Panas Tak Bikin Mati Virus Corona di Tenggorokan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×