kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IDI sarankan warga yang isolasi mandiri manfaatkan telemedicine


Kamis, 16 April 2020 / 20:30 WIB
IDI sarankan warga yang isolasi mandiri manfaatkan telemedicine
ILUSTRASI. Ketua IDI Daeng M Faqih


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkembangnya teknologi membuat muncul banyak platform kesehatan yang menyediakan layanan telemedicine. Layanan tersebut memudahkan pengguna atau pasien untuk melakukan konsultasi kepada petugas kesehatan mengenai kondisi kesehatan mereka.

Adanya telemedicine saat ini cukup memiliki peran dalam pencegahan penyebaran pandemi Covid-19. Terutama untuk mengurangi penumpukan pasien yang datang ke rumah sakit untuk memeriksakan diri.

Daeng M Faqih, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menuturkan bahwa warga yang saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumah dapat memanfaatkan fasilitas telemedicine yang tersaji di platform dan aplikasi kesehatan yang bekerjasama dengan pemerintah untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: IDI dorong isolasi mandiri, aplikasi telemedis bisa jadi solusi

"BNPB dan Kementerian Kesehatan sudah bekerjasama dengan hampir semua platform telemedicine yang menyediakan konsultasi jarak jauh," tutur Daeng saat Konferensi Pers BNPB via live streaming pada Kamis (16/4).

Daeng menegaskan IDI dan petugas kesehatan lainnya siap melayani warga yang sedang isolasi mandiri di rumah. Petugas kesehatan melalui telemedicine disebut Daeng siap memberikan konsultasi mulai dari menjaga kesehatan, bagaimana pemeriksaan lanjutan, bagaimana melihat perkembangan perjalanan penyakitnya apakah kemudian perlu perawatan di rumah sakit atau tidak.

"Yang harus karantina di rumah tetap selalu diawasi dan diobservasi oleh petugas kesehatan yang disediakan oleh pemerintah yang sudah bekerjasama dengan hampir semua platform telemedicine yang ada, Ikatan Dokter Indonesia sangat mendukung langkah ini karena ini sangat efektif dan sangat efisien melihat pertambahan semakin banyak," jelasnya.

Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanggulangan Covid-19 Achmad Yurianto menambahkan sesuai enam arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka pelaksanaan isolasi harus lebih diperketat. Baik isolasi mandiri yang dilaksanakan di rumah, isolasi kelompok yang diinisiasi oleh kelompok masyarakat baik RT, RW dan desa menjadi sangat berkontribusi.

Baca Juga: Merasa dapat pelayanan buruk di RS, pria ini doakan tenaga medis terinfeksi corona

Mengenai sarana prasarana konsultasi medis, Pemerintah disampaikan Yuri sudah membuka secara luas dengan menggunakan teknologi telemedicine.

Yuri menyebut dengan memanfaatkan konsultasi melalui layanan telemedicine dapat mengurangi risiko kunjungan ke rumah sakit. Di mana hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk mengurangi penyebaran Covid-19

"Oleh karena itu mari kita manfaatkan ini semata-mata dalam rangka tetap menjaga kita sehat, agar kita tetap mendapatkan informasi yang benar dan kemudian kita bisa mengurangi risiko, untuk melaksanakan kunjungan ke rumah sakit ini menjadi penting dan ini menjadi sesuatu yang bisa kita kerjakan dengan aplikasi yang demikian banyak tersedia," terang Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×