Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses vaksinasi corona di Jakarta untuk penyuntikan vaksin corona dosis pertama bisa selesai pada akhir pekan ini
Sebab hingga Kamis (12/8) kemarin total penduduk Jakarta yang telah menjalani vaksinasi corona di Jakarta untuk dosis pertama telah mencapai 8.771.557 orang.
Dengan target populasi penduduk Jakarta yang akan mendapatkan vaksinasi corona di Jakarta sebanyak 8.941.211 jiwa artinya penyuntikan vaksinasi corona di Jakarta untuk dosis pertama sudah 98,1% dari target.
Artinya akhir pekan ini penyuntikan vaksinasi corona di Jakarta tinggal sebanyak 169.654 orang divaksinasi corona, maka target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah bisa terpenuhi akhir pekan ini.
Apalagi pada akhkir pekan biasanya vaksinasi corona di Jakarta mencapai lebih dari 100.000 orang dalam sehari seiring dengan program vaksinasi massal yang dilakukan oleh TNI dan Polri, juga berbagai kelompok masyarakat.
Berdasarkan update data vaksinasi yang dirilis Dinask Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, untuk penyuntikan vaksin dosis kedua realisasi hingga Kamis 12 Agustus 2021 mencapai 3.820.779 orang.
Dengan pencapaian ini artinya realisasi vaksinasi corona di Jakarta untuk dosis kedua sudah mencapai 42,7% dari total target populasi.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga melaporkan jumlah penduduk yang menerima vaksinasi dosis pertama secara harian pada Kamis (12/8) mencapai 48.991 orang atau sekitar 11 dari total vaksinasi harian untuk penyuntikan vaksin dosis pertama secara nasional.
Sementara penerima vaksinasi corona di Jakarta untuk vaksin dosis kedua secara harian pada hari yang sama sebanyak 36.426 orang, atau sebesar 14,4% dari total vaksinasi dosis kedua secara nasional.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam pernyataan tertulis Kamis (12/8) memaparkan, hingga saat ini proses vaksinasi corona di Jakarta masih terus berlangsung.
"Perlu diketahui, terdapat penyesuaian data target vaksinasi corona di Jakarta yang totalnya menjadi 8.941.211 orang," terang Dwi.
Lebih lanjut Dwi menyampaikan pencapaian vaksinasi corona di Jakarta untuk anak usia 12-17 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 74,6% dari target populasi dan untuk dosis 2 sebanyak 13,8%.
Sedangkan vaksinasi corona di Jakarta bagi warga usia 18-59 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 103,2% dari total target populasi, dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 43,1%.
Sementara pada kelompok lansia, vaksinasi corona di Jakarta dosis 1 telah dilakukan sebanyak 84,0% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 71,2%.
Dwi juga menuampaikan realisasi vaksinasi corona di Jakarta untuk program vaksinasi gotong royong, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 177.898 orang dan dosis 2 sebanyak 128.245 orang.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan virus corona di Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta menyarankan agar warga segera melakukan vaksinasi corona di Jakarta, dengan cara langsung mendatangi tempat vaksinasi corona di Jakarta.
Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi corona di Jakarta, Dwi menyarankan agar warga mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Sebab dengan mendaftar vaksinasi corona di Jakarta secara online, maka warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.
Untuk menemukan tempat vaksinasi corona di Jakarta, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.
Adapun kategori warga 18+ yang dapat mengikuti vaksinasi corona di Jakarta adalah:
- Warga ber-KTP DKI Jakarta,
- Warga ber-KTP dari luar DKI Jakarta, tetapi berdomisili di DKI Jakarta (membawa keterangan domisili diperoleh dari petugas RT, tidak harus dari ketua RT),
- Pekerja di DKI Jakarta yang ber-KTP dari luar DKI Jakarta (membawa keterangan dari tempat kerja).
Update kasus corona di Jakarta
Pada kesempatan itu Dwi Oktavia juga menyampaikan update perkembangan kasus corona di Jakarta
Menurut Dwi, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, telah dilakukan tes PCR corona di Jakarta dengan total sebanyak 20.870 spesimen.
Dari jumlah tes corona di Jakarta tersebut, sebanyak 15.625 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.078 positif dan 14.547 negatif.
Selain itu, DKI Jakarta juga melakukan tes Antigen corona di Jakarta hari Kamis (12/8) kepada sebanyak 4.263 orang dites, dengan hasil 156 positif dan 4.107 negatif.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes corona yang disarankan WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya target yang disarankan WHO untuk tes corona di Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target tes corona di Jakarta ini telah terlampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 121.909 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 522.353 per sejuta penduduk," terangnya.
Adapun jumlah kasus aktif corona di Jakarta turun sejumlah 1.220 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 9.881 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi corona di Jakarta secara total sampai Kamis (12/8) sebanyak 836.687 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif corona di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif corona di Jakarta, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 813.898 dengan tingkat kesembuhan 97,3%, dan total 12.908 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,0%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif corona di Jakarta dalam sepekan terakhir adalah sebesar 9,0%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 15,1%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
