Penulis: Belladina Biananda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus Corona tak hanya menginfeksi orang dewasa, tapi juga bisa menyerang anak-anak. Dampak yang ditimbulkan pun tak bisa diremehkan. Para peneliti melihat pasien Covid-19 yang masih anak-anak mengalami sindrom peradangan multisistem.
Mengutip ABC4.com, studi yang dilakukan untuk melihat efek jangka panjang sindrom peradangan multisistem atau MIS-C dilakukan oleh dokter di Intermountain Primary Children’s Hospital. Selain melihat efeknya, para dokter juga mencari terbaik untu mengatasi komplikasi Covid-19 itu.
MIS-C merupakan suatu kondisi langka dan ekstrem dari respons sistem imun tubuh terhadap serangan Virus Corona. Hal itu bisa menyebabkan kerusakan jantung, paru-paru, ginjal, darah, dan otak. Anak-anak yang mengalami MIS-C perlu mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Dr. Dongngan Truong, salah seorang peneliti yang terlibat dalam studi, menjelaskan bahwa penelitian pertama dilakukan untuk menguji bagaimana MIS-C memengaruhi anatomi dan ventrikel jantung. Data tersebut akan membantu peneliti untuk memahami MIS-C secara lebih mendalam.
Baca Juga: Twitter akan hapus segala teori konspirasi terkait vaksin Covid-19 mulai pekan depan
Dr. Truong menambahkan bahwa faktor risiko pasien Covid-19 anak-anak yang mengalami MIS-C masih belum bisa ditentukan. Itulah mengapa penelitian dilakukan. Tujuannya supaya pengidentifikasian dan cara mengatasi MIS-C bisa segera ditemukan.
Melansir dari ABC4.com, penelitian melibatkan sekitar 600 anak-anak dari Amerika Serikat dan Kanafa melalui Pediatric Heart Network. Partisipan dalam penelitian itu adalah anak-anak yang terdiagnosa MIS-C dan sudah sembuh.
Baca Juga: Cara meningkatkan daya tahan tubuh saat kasus Covid-19 terus meningkat
Karena dampaknya yang luar biasa, para orangtua diharap bisa mengajarkan dan membimbing anak-anak untuk menerapkan protokol kesehatan supaya terhindar dari infeksi Virus Corona. Usahakan untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Jika hal itu terpaksa dilakukan, pastikan untuk jaga jarak, menggunakan masker secara benar, dan rajin cuci tangan memakai sabun dan air mengalir. Dalam keadaan darurat, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
Selanjutnya: Ini biaya rapid test, swab antigen & PCR 11 bandara Indonesia per 18 Desember 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News