Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - #MediaLawanCovid19 kembali meluncurkan konten edukasi bersama bertajuk “Hati-hati Makan Bersama” pada Senin (1/2).
Kampanye bersama bertujuan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia yang telah menjangkiti lebih dari 1 juta orang, sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020.
Kampanye “Hati-hati Makan Bersama” dipublikasikan secara serentak di berbagai platform media, baik di jaringan televisi, radio, majalah, koran, media siber maupun media sosial. Diperkirakan sekitar 100 media nasional dan lokal kembali berpartisipasi.
Aksi ini menindaklanjuti kampanye-kampanye #MediaLawanCovid19 sebelumnya yang dimulai pada 24 Maret 2020. Sejumlah tema kampanye yang pernah terbit antara lain: Jaga Jarak, Jangan Lengah, Jangan Mudik, Aman Pakai Masker, dan Peduli Sekitar Kita.
Baca Juga: Inilah gejala Covid-19 yang tak kunjung sembuh: Long hauler covid
Kampanye “Hati-hati Makan Bersama” kali ini merupakan kerjasama #MediaLawanCovid19 dengan Gerakan Pakai Masker (GPM). GPM adalah gerakan nirlaba yang diprakarsai para tokoh masyarakat, tokoh agama, jurnalis senior, tokoh perempuan, dan para profesional untuk membantu saudara- saudara sebangsa yang terdampak krisis.
Tema kampanye “Hati-hati Makan Bersama” kali ini dipilih karena sangat penting untuk segera disosialisasikan secara masif. Kasus terpaparnya Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menjadi alarm bagi publik untuk mewaspadai kegiatan makan bersama sebagai celah penularan.
Dalam siaran pers Satgas Penanganan Covid-19 pada 23 Januari lalu, Doni yakin terpapar Covid-19 saat makan bersama dan melepas masker. Peristiwa ini terjadi saat Doni selama sepekan memimpin langsung penanganan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.
Padahal, selama 11 bulan sejak menangani pandemi Covid-19, ia selalu melakukan protokol kesehatan secara ketat.
Epidemolog Universitas Indonesia sekaligus Juru Bicara Nasional Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyatakan, telah ada penelitian yang menemukan indikasi penularan kepada sejumlah tenaga kesehatan saat mereka istirahat makan dan terpaksa membuka masker.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, #MediaLawanCovid19 merasa perlu untuk mengkampanyekan gerakan “Hati-hati saat Makan Bersama”.
Dengan harapan seluruh masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan.
Untuk itu, pastikan seluruh protokol kesehatan saat makan bersama dilakukan, yakni :
- Sedikit orang (seperempat kapasitas ruang makan)
- Pilih ruang terbuka (simulasi udara lancar)
- Jaga jarak (1,5 meter jika bersebelahan, dan 2 meter jika berhadapan)
- Jangan berbicara (kenakan masker saat bicara)
- Batasi waktu makan (30 menit)
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Senin (1/2): Tambah 10.994 kasus baru, jauhi kerumunan
#MediaLawanCovid19 adalah sebuah inisiatif bersama kalangan media untuk menyebarkan berbagai konten edukatif secara masif dalam upaya memerangi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Inisiatif ini pada awalnya diikuti oleh lebih dari 50 media nasional dan daerah dari berbagai platform, yaitu televisi, radio, media cetak, media siber serta media sosial.
Inisiatif ini muncul secara spontan dari kalangan media dan bersifat independen, tanpa terafiliasi dan dibiayai oleh pihak mana pun. Dengan begitu, kerja-kerja jurnalistik tetap dapat berjalan sebagaimana mestinya, dengan tetap menjunjung azas independensi.
Melalui kerja berjaringan ini, diharapkan berbagai pesan penting dalam upaya memerangi penyebaran virus Covid-19 dapat tersebar luas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara cepat.
Hal ini menjadi amat penting, karena penyebaran Covid-19 tampaknya semakin random dan luas. Sementara, kesadaran publik belum terbangun secara sistematis.
Selanjutnya: Panduan perawatan pasien Covid-19 di rumah, WHO wajibkan ada alat in
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News