kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.459   23,00   0,14%
  • IDX 7.875   -11,22   -0,14%
  • KOMPAS100 1.103   -1,44   -0,13%
  • LQ45 800   1,20   0,15%
  • ISSI 269   -0,46   -0,17%
  • IDX30 415   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 482   1,13   0,23%
  • IDX80 121   0,00   0,00%
  • IDXV30 132   -0,92   -0,69%
  • IDXQ30 134   0,22   0,16%

Hati-hati pijat ala shiatsu


Kamis, 11 Juni 2015 / 17:52 WIB
Hati-hati pijat ala shiatsu
Kenang Aktor Lee Sun Kyun, Link Nonton Film Parasite hingga Drama Korea Pasta dan My Mister Online.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Injak punggung merupakan salah satu gerakan terapi pijat Shiatsu dari Jepang. Belakangan, injak punggung menjadi hal yang biasa dilakukan sejumlah masyarakat di Indonesia untuk mengatasi pegal-pegal.

Injak punggung yang seharusnya dilakukan oleh ahlinya, menjadi bisa dilakukan oleh siapa saja. Padahal, injak punggung tidak bisa sembarangan dilakukan.

Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (SpKFR) Arif Soemarjono mengungkapkan, asal-asalan pijat injak punggung bisa menyebabkan tulang punggung bergeser.

"Saya ada pasien selama 15 tahun diinjekin anaknya. Anaknya memiliki berat badan 50 kilogram dan bapaknya 65 kilogram. Puluhan tahun enggak masalah. Tapi tiba-tiba, suatu saat tulangnya bergeser," ujar Arif dalam diskusi, Selasa (9/6) lalu.

Menurut Arif, terapi Shiatsu menggunakan teknik, sehingga tak semua orang bisa melakukannya.

Arif pun tak menyarankan dilakukan asal injak punggung jika mengalami pegal-pegal. Apalagi, meminta tolong anak kecil untuk menginjak punggung.

Lakukan saja pijat dengan tangan seperti biasa jika hanya untuk mengatasi pegal di badan.

"Tapi jangan pijat tengahnya atau pas di tulang belakang. Pinggir-pinggirnya saja," ungkap ahli Rehabilitasi Muskuloskeletal dari Klinik Flex Free ini.

Namun, menurut Arif tak semua kasus bisa diatasi dengan cara dipijat atau diurut, seperti nyeri sendi, cedera, atau patah tulang. Arif mengatakan, kasus seperti itu seharusnya diperiksakan ke dokter untuk mengetahui pasti bagian tubuh atau persendian yang bermasalah.

"Urut dasarnya adalah pengalaman. Diurut karena pegal-pegal boleh. Diurut menggunakan alat enggak boleh," kata Arif. (Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×