kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,72   -19,77   -2.14%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hati-Hati Gagal Ginjal di Usia Muda, Batasi Konsumsi Bahan Ini Mulai Sekarang


Selasa, 10 Mei 2022 / 15:16 WIB
Hati-Hati Gagal Ginjal di Usia Muda, Batasi Konsumsi Bahan Ini Mulai Sekarang


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID - Banyak suplemen yang beredar di pasaran dan dikonsumsi oleh masyarakat. Hanya, konsumsi suplemen berlebihan bisa memicu penyakit gagal ginjal.

Setiap suplemen sudah dibekali dengan informasi dosis yang bisa dikonsumsi setiap harinya. Tapi, mengonsumsi suplemen berlebihan dan dalam jangka waktu yang panjang bisa mengakibatkan penyakit gagal ginjal. 

Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis penyakit dalam serta konsultan ginjal hipertensi dari RSA Universitas Gadjah Mada (UGM) dr. Putu Kusumarini. 

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan pada tahun 2013, prevalensi gagal ginjal kronis persen berdasarkan pernah didiagnosis dokter di Indonesia sebesar 0,2% atau sekitar 499.800 jiwa. 

Angka tersebut mengalami kenaikan, berdasarkan pada laporan Riskesdas tahun 2018, menjadi 0,38% atau 713.783 jiwa.  

Baca Juga: Berubah, Catat Jadwal Terbaru Pembagian Waktu Pelaksanaan UTBK 2022

Masyarakat usia muda rentan terkena gagal ginjal

Banyak penderita gagal ginjal yang masih berusia muda. Menurut dokter Putu, salah satu faktornya dikarenakan perilaku konsumsi suplemen yang berlebihan. 

Contohnya, anak-anak yang mengonsumsi suplemen berlebihan agar bisa terjaga selama belajar. Dia menjelaskan, jika suplemen dikonsumsi sesuai dosis dan hanya selama 1-2 hari saja, maka tidak berbahaya. 

Namun, kalau melebihi ketentuan dan dikonsumsi berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, bisa memicu gagal ginjal. 

“Bahkan, saya pernah dapat pasien yang ingin kulitnya putih mulus dan lalu dia mengonsumsi suplemen tertentu. Padahal, petunjuk konsumsinya hanya sekali sehari, tapi dia mengonsumsinya 2 kali dalam sehari dan selama tiga tahun, akhirnya ya gagal ginjal," ucapnya seperti dikutip dari situs UGM. 

Baca Juga: Ini Tahapan Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2022 setelah Administrasi, Ini Daftarnya

Dokter Putu mengimbau anak muda untuk mengonsumsi suplemen sesuai dosis dan tidak jangka panjang, meskipun suplemen tersebut aman.  

Dia berharap, agar masyarakat bisa mengonsumsi suplemen sesuai aturan yang tertera pada label kemasan. 

Selain itu, jangan mengonsumsi suplemen secara berlebihan dan tidak dalam jangka yang panjang. Selain mengontrol konsumsi suplemen, ada cara lain untuk mencegah penyakit gagal ginjal. 

Masyarakat sebaiknya terus mengonsumsi makanan sehat, olahraga secukupnya, istirahat yang cukup, membatasi makanan berpengawet, dan menghindari makanan yang menggunakan pewarna bukan pewarna makanan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×