kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Hati-Hati Gagal Ginjal Anak, Ini Cara Mencegahnya Menurut Pakar Kesehatan UM Surabaya


Senin, 12 Agustus 2024 / 15:39 WIB
Hati-Hati Gagal Ginjal Anak, Ini Cara Mencegahnya Menurut Pakar Kesehatan UM Surabaya
ILUSTRASI. Hati-Hati Gagal Ginjal Anak, Ini Cara Mencegahnya Menurut Pakar Kesehatan UM Surabaya.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Tidak hanya orang dewasa, saat ini penyakit gagal ginjal mulai diidap oleh remaja bahkan anak-anak.

Cukup banyak kasus gangguan ginjal pada anak hingga harus menjalani tindakan cuci darah di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. 

Sebelum divonis gangguan ginjal, kebanyakan dari anak-anak yang dirawat di rumah sakit rujukan nasional ini banyak mengkonsumsi minuman berpemanis dalam kemasan.  

Ira Purnamasari, Pakar Kesehatan dan dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menjelaskan, ginjal merupakan organ yang berfungsi dalam proses penyaringan hasil metabolisme dan akan membuang zat-zat yang tidak diperlukan tubuh melalui proses pembentukan urine. 

Baca Juga: 10 Penyakit yang Banyak Terjadi Di Umur 40 Tahun, Cek Gaya Hidup Agar Panjang Umur

Penyebab gagal ginjal anak

Gagal ginjal merupakan kondisi dimana terjadi penurunan fungsi ginjal dalam menyaring limbah hasil metabolisme dan membuang racun. 

“Sisa-sisa metabolisme yang seharusnya dikeluarkan oleh sistem kemih akhirnya menumpuk di ginjal, yang dalam jangka panjang akan mengakibatkan gagal ginjal,”ujar Ira, dikutip dari situs UM Surabaya.

Ira mengatakan, kebanyakan penyebab kasus gagal ginjal yang terjadi pada anak-anak yang menjalani cuci darah adalah kelainan kongenital atau kelainan bawaan sejak lahir. 

Pemicu paling banyak adalah sindrom nefrotik, dan bentuk ginjal yang abnormal seperti bentuk ginjal yang kecil dan kista ginjal. 

“Selain karena kelainan bawaan, gagal ginjal pada anak juga bisa disebabkan karena obesitas. Obesitas bisa disebabkan karena gaya hidup salah satunya pola makan tidak sehat. Sering mengkonsumsi minuman manis berkemasan, makanan cepat saji, dan makanan berkalori tinggi.”imbuh Ira lagi. 

Selain pola makan tidak sehat, penyebab lain obesitas adalah kurangnya aktivitas pada anak. Apalagi penggunaan gadget menyebabkan anak malas untuk bergerak.

Kurangnya gerak pada anak menyebabkan kalori yang masuk ke tubuh lebih banyak dibandingkan kalori yang dibakar. 

Ira menegaskan penumpukan kalori secara terus menerus dapat menyebabkan anak mengalami obesitas.

penanganan pada anak yang mengalami gangguan ginjal terminal adalah dengan cuci darah. Beda dialisis dan hemodialisis adalah dialisis merupakan proses penyaringan darah menggunakan lapisan perut bagian dalam (peritoneum). 

Sedangkan hemodialisis adalah proses penyaringan darah menggunakan mesin yang fungsinya seperti ginjal. Berikut ini beberapa cara untuk mencegah gagal ginjal dan menjaga kesehatan ginjal anak.

1. Perbanyak konsumsi air putih

Air merupakan komponen penting dalam tubuh. Selain berfungsi mencegah terjadinya dehidrasi, air juga berfungsi dalam proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme melalui urine. Mengonsumsi air putih dengan cukup menjaga tubuh anak agar tetap terhidrasi dengan baik. 

Jika tubuh kekurangan air, maka tubuh akan mengalami dehidrasi, dehidrasi secara otomatis akan menyebabkan penurunan volume urine.

Volume urine yang menurun menyebabkan limbah sisa metabolisme yang seharusnya dikeluarkan melalui urine tidak bisa secara maksimal di buang.

Akhirnya limbah tersebut mengendap dan menumpuk. Dalam jangka panjang akan mengakibatkan batu ginjal hingga gagal ginjal. 

Baca Juga: Penderita Asam Urat, 9 Makanan Ini Wajib Anda Hindari Agar Asam Urat Tak Kumat

2. Hindari makanan dan minuman manis dan softdrink 

Makanan dan minuman manis mengandung tinggi kalori yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan anak hingga mengalami obesitas.

Tingginya kadar gula dalam darah juga dapat menyebabkan anak terkena diabetes. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah termasuk pembuluh darah yang ada di ginjal. 

3. Batasi konsumsi garam

Beberapa makanan yang mengandung tinggi garam seperti makanan cepat saji dan makanan kaleng atau kemasan.

Mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi garam secara berlebih dapat menyebabkan ginjal menurunkan pengeluaran air kedalam urine. 

Kondisi ini menyebabkan retensi cairan (penumpukan air dalam tubuh) yang akhirnya mengakibatkan kenaikan tekanan darah (hipertensi).

Beberapa penelitian juga menjelaskan bahwa konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan proses peradangan dan kerusakan pada ginjal. 

4. Aktivitas fisik

Cara terakhir adalah dengan meningkatkan aktivitas fisik pada anak, karena hal tersebut dapat membakar kalori yang tersimpan dalam tubuh. 

“Orang tua juga tidak boleh sembarangan memberikan obat pada anak tanpa advice dokter,”pungkas Ira. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×