Penulis: Belladina Biananda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Virus Corona, banyak orang yang menggunakan face shield sebagai langkah pencegahan. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa face shield yang terbuat dari plastik tak berfungsi maksimal.
Droplet Virus Corona masih bisa tersebar meski sudah menggunakan face shield. Para peneliti dari Riken Centre di Jepang melakukan simulasi menggunakan Fugaku (komputer tercepat di dunia). Melansir dari Mirror, simulasi tersebut menunjukkan bahwa 100% droplet berukuran kurang dari 5 mikrometer bisa melewati katup plastik.
Sedangkan 50% droplet Virus Corona dengan ukuran lebih besar berhasil keluar dan menyatu dengan udara. Makoto Tsubokura, pemimpin penelitian, mengatakan bahwa face shield tak cukup efektif mencegah penyebaran Virus Corona dibandingkan dengan penggunaan masker.
Mengutip dari Mirror, para peneliti menyarankan penggunaan face shield hanya di ruangan terbuka atau di dalam ruangan dengan ventilasi yang sangat baik. Di Inggris, belum ada panduan khusus tentang penggunaan face shield daripada masker.
Baca Juga: Jakarta berlakukan lagi PSBB, KAI perketat protokol kesehatan
Di Skotlandia, masyarakat diperbolehkan memakai face shield daripada masker. Melalui laman resminya, Pemerintah Skotlandia mengatakan bahwa face shield harus benar-benar menutup hidung dan mulut secara menyeluruh.
Centers for Disease Control and Prevention atau CDC di Amerika Serikat menyatakan belum bisa diketahui apakah face shield bisa menjaga tubuh seseorang dari serangan Virus Corona.
Namun, CDC menyatakan bahwa penggunaan face shield tak disarankan dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu, face shield juga bukan pengganti masker kain untuk mencegah infeksi Virus Corona.
Cara pencegahan yang sebaiknya dilakukan masyrakat adalah dengan membatasi kegiatan di luar ruangan yang melibatkan banyak orang. Jika Anda terpaksa melakukan suatu hal dengan banyak orang lainnya, selalu gunakan masker dengan benar, jaga jarak, dan jaga kebersihan diri.
Selanjutnya: Dua masker ini paling efektif menyaring partikel virus Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News