Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Virus corona menginfeksi jutaan manusia tanpa pandang bulu. Semua orang harus waspada dan menerapkan jaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker. Namun, kelompok masyarakat dengan golongan darah tertentu harus meningkatkan kewaspadaan karena lebih rentan tertular virus corona.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara peningkatan kasus Covid-19 dan golongan darah. Sebuah studi terbaru mengatakan, orang dengan golongan darah O cenderung memiliki risiko lebih rendah tertular virus SARS-Cov-2 dibandingkan dengan golongan darah lain.
Para peneliti juga mencatat, orang dengan golongan darah O lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit serius jika mereka sudah terinfeksi. Temuan ini mirip dengan penelitian yang diterbitkan pada bulan Juni lalu, di mana para peneliti menyimpulkan, bahwa orang dengan golongan darah A memiliki risiko 45 persen lebih tinggi tertular Covid-19.
Nah, para peneliti bahkan sudah mempelajari 1.900 orang di Spanyol dan Italia yang sakit parah dengan Covid-19, serta membandingkan hasilnya dengan 2.000 orang yang tidak sakit.
Sebelumnya pada bulan Maret, sebuah penelitian di China menunjukkan, kalau orang dengan golongan darah A lebih rentan terkena virus. Sementara orang dengan golongan darah O justru mendapatkan perlindungan lebih terhadap virus tersebut.
Baca juga: Presiden China Xi Jinping diduga positif corona, ini buktinya
Laporan tersebut membuat beberapa ahli khawatir kalau orang bergolongan darah A akan panik, di sisi lain juga bisa membuat orang bergolongan darah O jadi lengah terhadap protokol kesehatan. “Hasil ini tidak dapat digunakan untuk mengurangi kewaspadaan serius yang harus dilakukan setiap orang, terlepas dari golongan darah mereka,” kata ahli hematologi dan profesor di Larner College of Medicine di University of Vermont, Dr. Mary Cushman, MSc.
Hasil studi pada bulan maret Studi bulan Maret keluar dari Wuhan, China, tempat kasus Covid-19 pertama ditemukan. Dalam studi tersebut, para ilmuwan melihat golongan darah dari 2.173 orang yang telah didiagnosis dengan Covid-19 dan membandingkannya dengan golongan darah dari populasi umum di wilayah itu. Mereka menemukan pada populasi normal, tipe A sebanyak 31 persen, tipe B 24 persen, tipe AB 9 persen, dan tipe O 34 persen.
Pada mereka yang terinfeksi Covid-19, golongan darah tipe A sebanyak 38 persen, tipe B 26 persen, tipe AB 10 persen, dan tipe O 25 persen. Kesimpulannya, golongan darah A pada orang normal rentan terpapar Covid-19 dan bagi yang sudah terkena virus tersebut bisa memiliki penyakit yang cukup serius.