Reporter: Mona Tobing | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Selain memanfaatkan aplikasi di smartphone, masyarakat juga semakin menggemari mengakses portal kesehatani. Melalui portal itu, masyarakat dapat terlebih dahulu mengetahui ragam penyakit dan penyebabnya, tanpa harus berkunjung ke dokter atau rumahsakit.
Beberapa portal kesehatan yang terkenal adalah tanyadokter.com, klikdokter.com dan dokita.com.
Informasi yang didapat dari portal itu biasanya cukup membantu misalnya seputar gejala penyakit, asupan makanan yang sehat dan bergizi hingga obat yang bisa membantu mengurangi sakit yang dirasa.
Hal positif lain yang bisa didapat dari portal kesehatan tersebut adalah makin banyaknya informasi kesehatan murah yang dapat diakses segala usia dan ragam pendidikan.
Ini menguntungkan bagi masyarakat sebab makin banyak literasi kesehatan yang diketahui menjadikan pembacanya pola hidup sehat.
Evan Sipahutar, dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan, portal tersebut bisa menjadi jalan edukasi bagi masyarakat.
Selain itu, portal kesehatan juga memudahkan masyarakat mengetahui tindakan awal penanganan sakit yang dirasakan.
Namun, Evan mengingatkan agar masyarakat memanfaatkan layanan portal kesehatan hanya sebatas mencari informasi bukan konsultasi.
Sebab, salah diagnosa bukannya mengusir sakit yang dirasa tapi justru menimbulkan penyakit baru.
Karena itu, penggunaan akses informasi atas layanan portal tersebut harus disikapi bijak oleh masyarakat.
Ia memberikan tips untuk memilih pilihan portal kesehatan yang menjadi sumber refrensi kesehatan.
Pertama, pastikan bahwa pengelola portal tersebut memang bergerak di bidang kesehatan serta dilengkapi dengan keterangan rumahsakit yang menaungi, sertifikasi dokter serta acuan atau sumber artikel kesehatan yang diangkat.
Kedua, jangan langsung mengikuti petunjuk dokter online terkait obat yang disarankan. Semua harus melalui pemeriksaan secara fisik dan hanya bisa dilakukan dengan alat bantuan medis.
Ketiga, pastikan penulis atau pemberi saran informasi kesehatan mencantumkan sumber yang dikutip.
"Paling aman penulisnya mencantumkan dari jurnal kesehatan yang telah dipublikasikan oleh dunia kedokteran. Jangan mengandalkan dari portal blog karena akurasinya belum dapat dijamin," tandas Evan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News