kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,28   -13,21   -1.43%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari Pendengaran Sedunia, Begini Cara Melindungi Pendengaran Menurut WHO


Kamis, 03 Maret 2022 / 00:05 WIB
Hari Pendengaran Sedunia, Begini Cara Melindungi Pendengaran Menurut WHO


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Tanggal 3 Maret merupakan Hari Pendengaran Sedunia. Begini cara melindungi pendengaran dengan lebih baik mengacu rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Hari Pendengaran Sedunia 2022 mengusung tema Untuk Mendengar Seumur Hidup, Dengarkan dengan Hati-Hati!

Menurut WHO, lebih dari 1 miliar orang berusia 12-35 tahun berisiko kehilangan pendengaran karena terlalu lama dan berlebihan terpapar musik keras serta suara hiburan lainnya. 

Kehilangan pendengaran, WHO menyebutkan, bisa memiliki konsekuensi yang menghancurkan bagi kesehatan fisik dan mental, pendidikan, serta prospek pekerjaan mereka.

“Jutaan remaja dan anak muda berisiko kehilangan pendengaran karena penggunaan perangkat audio pribadi yang tidak aman dan paparan tingkat suara yang merusak di tempat-tempat, seperti klub malam, bar, konser, dan acara olahraga,” kata Dr Bente Mikkelsen, Direktur WHO untuk Departemen Penyakit Tidak Menular.

Baca Juga: Waspada Diabetes! Ini 8 Penyebab Gula Darah Naik

“Risikonya meningkat karena sebagian besar perangkat audio, tempat, dan acara tidak menyediakan opsi mendengarkan yang aman dan berkontribusi pada risiko gangguan pendengaran," ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (2/3) yang diterima Kontan.co.id.

WHO mengatakan, kaum muda bisa melindungi pendengaran mereka dengan lebih baik dengan cara:

  • menjaga volume tetap rendah pada perangkat audio pribadi
  • menggunakan earphone/headphone yang dipasang dengan baik, dan jika mungkin, peredam bising
  • memakai penyumbat telinga di tempat yang bising
  • mendapatkan pemeriksaan pendengaran secara teratur

Selain itu, WHO mengeluarkan standar internasional baru untuk mendengarkan dengan aman di tempat dan acara. Standar ini berlaku untuk tempat dan aktivitas di mana musik yang diperkeras dimainkan.

"Standar WHO yang baru bertujuan untuk lebih melindungi kaum muda saat mereka menikmati kegiatan hiburan mereka," ungkap Mikkelsen.

Baca Juga: Tanpa Obat dan Olahraga, Ini Cara Alami Menurunkan Gula Darah bagi Penderita Diabetes

Ada enam rekomendasi dalam standar global untuk mendengarkan dengan aman di tempat dan acara. Ini guna memastikan tempat dan acara membatasi risiko gangguan pendengaran bagi pelanggan mereka sambil mempertahankan suara berkualitas tinggi dan pengalaman mendengarkan yang menyenangkan. 

Keenam rekomendasi tersebut adalah:

  1. Tingkat suara rata-rata maksimum 100 desibel
  2. Pemantauan langsung dan perekaman tingkat suara menggunakan peralatan terkalibrasi oleh staf yang ditunjuk
  3. Mengoptimalkan akustik tempat dan sistem suara untuk memastikan kualitas suara yang menyenangkan dan mendengarkan dengan aman
  4. Menyediakan pelindung pendengaran pribadi untuk audiens termasuk petunjuk penggunaan
  5. Akses ke zona tenang bagi orang untuk mengistirahatkan telinga dan mengurangi risiko kerusakan pendengaran
  6. Penyediaan pelatihan dan informasi kepada staf

Paparan suara keras menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau tinnitus. Tetapi, paparan yang lama atau berulang bisa menyebabkan kerusakan pendengaran permanen, yang mengakibatkan gangguan pendengaran yang tidak dapat diperbaiki. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×