kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Harga vaksin booster berbayar jadi perhatian warga


Sabtu, 02 Oktober 2021 / 10:30 WIB
Harga vaksin booster berbayar jadi perhatian warga


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah saat ini sedang berencana untuk menyiapkan skema vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster berbayar. Hanya saja, harga booster ini bisa menjadi penentu apakah akan diminati oleh masyarakat.

Contohnya, Masniar Hutajulu seorang karyawan swasta yang mengatakan bahwa dirinya tertarik untuk membeli vaksin booster tersebut sebagai langkah preventif meskipun dirinya sudah mendapat vaksin dosis kedua.

“Soalnya kerjaan suami itu di lapangan banget, jadi sebagai preventif aja buat keluarga,” ujarnya.

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 per 1 Oktober: Ada penambahan vaksinasi 1.719.337 dosis

Ia pun juga berharap agar harga dari vaksin booster tersebut tidak begitu mahal sehingga masih dapat terjangkau. “Maksimal Rp 300 ribu untuk satu kali vaksin,” tambahnya.

Sedikit berbeda, Yulius Gerry yang merupakan pengajar SMA di Jakarta mengatakan bahwa dirinya tidak tertarik dengan vaksin booster yang berbayar. Menurutnya, harga yang dipatok akan mahal sehingga sulit terjangkau.

Menurutnya, dengan sudah mendapatkan vaksin dengan dua dosis dirasa sudah cukup untuk melindungi dirinya dari penularan virus dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. “Di sisi lain cukup dengan 2 dosis. Toh, aku sendiri juga belum tahu apakah itu benar-benar efektif,” ungkapnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, 1 Oktober: Tambah 1.624 kasus baru, tetap pakai masker

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×