Reporter: Merlinda Riska | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Penyakit stroke sangat rentan terhadap waktu. Semakin cepat ditangani, kemungkinan pulih akan semakin tinggi. Jika terlambat, risiko pulih akan semakin sukar bahkan bisa menyebabkan kematian.
“Jika kita bicara Stroke, kita bicara Waktu. Time is Brain,” kata Spesialis Saraf RS Siloam TB Simatupang, Peter Gunawan.
Menurut Peter, setelah merasakan gejala muncul pertama kali, jangan pernah menunda untuk pergi ke rumah sakit. Tujuannya, agar pasien stroke tersebut masih memiliki golden hours, yakni, waktu emas masa penyembuhan.
Golden Hours ini berkisar antara 3-4,5 jam dari gejala awal. Jadi, apabila gejala stroke menyerang tiba-tiba, pasien harus segera ditangani oleh doker dalam periode golden hours tersebut.
“Pada kasus stroke penyumbatan, apabila diberikan thrombolysis pada periode golden hours, pasien bisa terhindar dari kecacatan atau stroke yang lebih berat. Lewat dari gloden hours, tidak bisa dilakukan thrombolysis, sehingga kemungkinan kecacatan stroke bisa lebih berat dan tinggi,” jelasnya.
Thrombolysis merupakan terapi yang akan dilakukan pada golden period stroke untuk melepaskan sumbatan yang ada di pembuluh darah otak. Dia memaparkan, keberhasilan menggunakan thrombolysis mencapai 52,4%. Keberhasilannya lebih tinggi jika dibandingkan dengan menggunakan placebo yang sebesar 45,2% tingkat keberhasilannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News