Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat kini semakin cemas dengan infeksi varian Omicron yang terus bertambah. Bahkan Pemerintah Indonesia telah menyatakan bahwa vaksin booster diperlukan sebagai upaya melawan varian baru ini.
Covid-19 varian Omicron disebut memiliki tingkat penularan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan varian Delta. Padahal, sebelumnya varian Delta sudah dianggap sebagai varian yang paling menular.
Data mengenai varian Omicron ini masih sangat terbatas. Namun terdapat beberapa gejala yang ditemukan khusus pada Covid-19 varian Omicron ini.
Varian ini disebut memiliki gejala yang mirip sekali dengan flu biasa. Bagaimana membedakannya?
Baca Juga: Kemenkes Fokuskan Penanganan Pasien Omicron Lewat Telemedicine, Ini Platformnya
Gejala varian Omicron
Gejala yang paling umum ditemukan pada penderita Covid-19 varian Omicron adalah sebagai berikut:
- Batuk kering
- Mudah lelah
- Hidung tersumbat
- Pilek
- Sakit kepala
Uniknya, gejala hilangnya penciuman dan indra perasa yang banyak ditemukan pada varian lain, tidak ditemukan pada penderita varian Omicron.
Penderita Omicron yang mengalami hilang penciuman dan indra perasa hanya terjadi pada pasien yang baru pertama kali terpapar virus Covid-19. Sedangkan pada pasien reinfeksi tidak mengalami gejala ini.
Baca Juga: Hati-hati! Omicron Menyebar Cepat, Catat 21 Gejala Varian Baru Ini