Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Penyakit kolesterol tinggi memiliki gejala-gejala yang wajib diwaspadai agar dapat ditangani sedini mungkin. Penyakit berbahaya ini sayangnya banyak diderita oleh masyarakat Indonesia akibat pola hidup yang kurang sehat.
Melansir dari situs Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Unair), kolesterol tinggi adalah kondisi di mana tingkat kolesterol dalam darah melampaui kadar normal sehingga dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan.
Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak yang menyerupai lilin. Unsur ini sebagian besar diproduksi di organ hati, dan sebagian lainnya didapatkan dari makanan.
Baca Juga: Cara Cek Kuota Sekolah SNBP 2023 dan Jumlah Kuota Masing-Masing Akreditasi Sekolah
Kolesterol diperlukan untuk memproduksi sel-sel sehat, sejumlah hormon, dan vitamin D. Meskipun dibutuhkan tubuh, namun jika kadar kolesterol melebihi batas bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
Biasanya, kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala dan baru disadari setelah sudah berkembang menjadi penyakit jantung.
Kadar kolesterol yang aman
Kolesterol merupakan lemak yang berguna untuk tubuh, namun bisa membahayakan kesehatan apabila kadarnya tidak stabil atau bahkan tinggi.
Berikut adalah nilai kolesterol normal yang terdiri LDL, HDL, trigliserida, serta kolesterol total, yang bisa diketahui dari pemeriksaan darah:
- LDL: kurang dari 100 mg/dL.
- HDL: 60 mg/dL atau lebih.
- Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL.
- Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dL.
Perlu Anda ketahui bahwa semakin tinggi kadar kolesterol HDL, maka akan lebih baik pula fungsi kolesterol ini bagi tubuh.
Namun sebaliknya, semakin tinggi kadar kolesterol LDL, trigliserida, dan kolesterol total dalam tubuh, maka akan semakin buruk pula efek kolesterol bagi kesehatan.
Penyakit kolesterol tinggi merupakan gabungan dari nilai kolesterol total dan LDL yang tinggi, serta HDL yang rendah.
Baca Juga: 3 Ketentuan Pemeringkatan Peserta SNBP 2023, Siswa Sudah Tahu?
Ciri-ciri kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi memang penyakit yang berbahaya, namun Anda bisa mencegahnya dengan mengetahui apa saja ciri-ciri dari penyakit ini.
Saat seseorang mengalami kolesterol tinggi, tidak berarti gejalanya baru terlihat saat sudah mengalami gejala penyakit jantung, seperti nyeri di dada (angina), dan sebagainya.
Beberapa ciri-ciri kolesterol tinggi yang bisa muncul diantaranya yakni:
1. Impotensi
Munculnya impotensi bisa menjadi salah satu ciri-ciri kolesterol tinggi. Impotensi dapat terjadi karena kolesterol tinggi yang berdampak pada pembuluh arteri.
2. Tumpukan daging berwarna kuning
Ciri-ciri kolesterol tinggi lainnya adalah adanya luka atau daging yang lembut dan berwarna kuning (xanthomas).
Xanthoma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan penumpukan lemak. Umumnya xanthoma terjadi di dekat kelopak mata bagian atas.
3. Sakit kepala dan pegal-pegal
Tanda kolesterol tinggi yang paling umum dialami oleh banyak orang adalah sakit kepala dan tubuh pegal-pegal.
Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat menyebabkan darah yang mengandung lemak menjadi lebih kental dan dapat menumpuk di dinding pembuluh darah.
Gejala ini tidak boleh dibiarkan, penumpukan lemak di pembuluh darah bisa menyebabkan saluran darah menyempit dan pasokan oksigen jadi berkurang.
Ketika kadar oksigen berkurang, Anda bisa mengalami sakit kepala atau badan terasa pegal-pegal. Anda bisa dengan mudah mendapati keberadaan kolesterol tinggi dengan melakukan pemeriksaan darah dan kesehatan secara rutin.
Jangan menunggu hingga terkena komplikasi yang lebih serius, selalu ikuti cek kesehatan secara teratur.
Baca Juga: Ketentuan Wajib yang Harus Dipenuhi untuk Daftar KIP Kuliah, Persiapan SNPMB 2023
Cara mencegah kolesterol tinggi
Mengingat bahaya yang ditimbulkan jika kadar kolesterol tinggi, langkah pencegahan perlu dilakukan agar Anda tidak mengidap penyakit ini.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mencegah kemunculan dari ciri-ciri kolesterol tinggi:
- Mengurangi konsumsi lemak hewani dan lebih fokus mengonsumsi lemak sehat, seperti alpukat, dan sebagainya.
- Mengurangi berat badan berlebih.
- Mengonsumsi makanan rendah garam dan berfokus pada konsumsi sayur, biji-bijian, dan buah.
- Berolahraga secara teratur setidaknya 30 menit per hari.
- Mengatasi stres dengan meditasi, yoga, dan kegiatan lain yang menenangkan.
- Menghindari konsumsi alkohol secara berlebih.
- Berhenti merokok.
Selain langkah-langkah di atas, Anda perlu dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah secara berkala. Pemeriksaan kolesterol terutama dianjurkan pada orang dengan kondisi berikut ini:
- Memiliki anggota keluarga yang menderita kolesterol tinggi.
- Menderita penyakit jantung dan pembuluh darah.
- Menderita hipertensi atau diabetes.
- Memiliki berat badan berlebih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News