kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gejala asam lambung naik yang harus Anda ketahui


Senin, 08 Februari 2021 / 16:30 WIB
Gejala asam lambung naik yang harus Anda ketahui


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seseorang yang menderita asam lambung biasanya mengalami sejumlah gejala. Ini gejala asam lambung naik yang harus Anda ketahui.  

Asam lambung membantu dalam proses pencernaan. Asam lambung mempunyai komponen utama asam klorida, yang secara alami dikeluarkan oleh lapisan lambung. 

Baca Juga: Asam lambung sering kambuh? Ini 8 obat herbal yang efektif meredakan asam lambung

Sekresi tersebut dikendalikan oleh hormon dan sistem saraf.  

Asam lambung tinggi 

Melansir Healthline, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan asam lambung tinggi. 

Kondisi ini seringkali membuat produksi hormon gastrin berlebihan. Gastrin merupakan hormon yang memberikan rangsangan kepada perut untuk menghasilkan lebih banyak asam lambung. 

Sementara itu, terdapat beberapa tanda seseorang kemungkinan menderita asam lambung, seperti: 

  1. Ketidaknyamanan yang dirasakan perut, mungkin lebih buruk saat perut kosong 
  2. Mual atau muntah 
  3. Kembung 
  4. Maag 
  5. Diare 
  6. Menurunnya nafsu makan 

Gejala asam lambung tinggi sangat mirip dengan kondisi pencernaan lainnya. Disarankan untuk menemui dokter, saat mengalami gejala pencernaan yang terus-menerus atau berulang. 

Asam lambung tinggi dapat meningkatkan risiko mengembangkan kondisi kesehatan terkait perut lainnya, seperti tukak lambung, penyakit gastroesophafeal reflux ( GERD), hingga pendarahan gastrointestinal. 

Pengobatan 

Asam lambung tinggi seringkali mendapatkan perawatan dengan obat yang bekerja menurunkan produksi asam lambung. 

Melansir medicalnewstoday, penderita dapat diberikan obat PPI (omeprazole, rabeprazole, dan esomeprazole), H2 blocker atau penyekat H2 (simetidin dan famotidin), perawatan antasida, atau obat alginat (gaviscon). 

Penghambat H2 dan PPI menurunkan produksi asam dan mengurangi potensi kerusakan yang disebabkan refluks asam atau asam lambung. 

Pada umumnya, obat-obatan tersebut aman dan efektif, tapi tidak sesuai untuk semua orang dan dapat menyebabkan efek samping. 

Antasida 

Sementara itu, antasida juga tidak bekerja untuk semua orang dan kebutuhan untuk penggunaan rutin harus berdasarkan dosis dari dokter. 

Antasida memberikan bantuan yang cepat, dengan mengurangi keasaman isi lambung. Obat ini mengandung senyawa kimia seperti kalsium karbonat, natrium bikarbonat, aluminium, dan magnesium hidroksida. 

Namun, antasida bisa menghambat penyerapan nutrisi, yang membuat defisiensi seiring waktu. Sementara itu, gaviscon bekerja berbeda dengan obat antasida. 
Gaviscon mempunyai sedikit perbedaan dalam komposisinya, tapi biasanya mengandung antasida. Kendati begitu, lebih baik menghubungi ahli untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. 

Meredakan sakit 

Dituliskan National Health Service (NHS), beberapa cara dapat dilakukan untuk meredakan sakit akibat refluks asam. 

Anda dapat mengonsumsi makanan lebih kecil dengan lebih sering, menurunkan berat badan jika kelebihan, hingga mencari cara agar dapat rileks. 

Pantangan penderita asam lambung 

  1. Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan antara lain 
  2. Mengonsumsi makanan atau minuman yang memicu gejala 
  3. Makan dalam waktu 3-4 jam sebelum tidur 
  4. Memakai pakaian yang ketat di pinggang 
  5. Merokok 
  6. Minum terlalu banyak alkohol 
  7. Berhenti meminum obat yang diresepkan tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.(Mela Arnani) 

Baca Juga: Sereh bermanfat sebagai obat herbal untuk batuk

Selanjutnya: Ini penyebab kadar asam lambung sering naik

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Gejala Asam Lambung dan Cara Meredakannya"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×