kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Gadget ganggu konsentrasi belajar anak


Senin, 23 November 2015 / 14:33 WIB
Gadget ganggu konsentrasi belajar anak


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengingatkan para orangtua untuk mengontrol anak mereka yang sudah bermain gadget. Sebab, dari memegang gadget seperti handphone (HP) maupun tablet, anak bisa mendapat berbagai informasi yang belum tersaring dengan baik.

"Jadi orangtua, walaupun memberikan itu (gadget), harus mengontrol anak-anak yang menggunakannya. Ada jam-jam tertentu anak pegang HP, ada jam-jam tertentu anak bersama orangtua," kata Yohana di Jakarta, Jumat (20/11).

Menurut Yohana, perkembangan teknologi turut membawa perubahan perilaku pada anak. Dia khawatir, anak bisa dengan bebas membuka situs pornografi.

Penggunaan gadget usia dini menurut Yohana dapat mengganggu konsentrasi belajar anak dan kurangnya interaksi sosial. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, yaitu prostitusi online yang merupakan dampak buruk dari perkembangan teknologi.

Yohana mengatakan, kontrol dari orang tua harus dilakukan untuk melindungi anak-anak dari kasus kekerasan seksual. Yohana pun berencana membuat peraturan larangan anak-anak sekolah dasar membawa HP atau ponsel ke sekolah atau hanya saat ke dalam kelas.

Ia mengatakan, pelarangan itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan Menteri Pendidikan. Namun, Yohana menegaskan, kontrol utama adalah pada orang tua. "Sekolah untuk mewujudkan anak-anak yang bagus, tapi keluargalah utamanya. Pola pengasuhan oleh orang tua perlu ada," kata Yohana. (Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×