kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Faktor Penyebab Kanker Serviks dan Cara Mencegahnya Menurut Dokter RSUA


Senin, 02 Januari 2023 / 11:51 WIB
Faktor Penyebab Kanker Serviks dan Cara Mencegahnya Menurut Dokter RSUA
ILUSTRASI. Faktor Penyebab Kanker Serviks dan Cara Mencegahnya Menurut Dokter RSUA.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Kanker serviks merupakan salah satu kanker ganas yang cukup banyak diderita oleh perempuan, terutama yang sudah menikah. 

Dokter Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), dr. Punky Mulawardhana, menjelaskan bahwa Kanker serviks atau kanker mulut rahim adalah kanker yang muncul akibat infeksi Human Papillomavirus (HPV). 

Virus ini dapat masuk ke mulut rahim karena terjadinya luka kecil akibat hubungan seksual. Kanker serviks ini dapat mengintai wanita yang sudah menikah dan aktif dalam hubungan seksual.

“Virus HPV itu masuk karena ada lesi atau luka kecil pada vagina yang tak kasat mata, dan luka kecil ini terjadi saat seorang wanita melakukan aktivitas seksual,” ungkap dr Pungky, dikutip dari situs Universitas Airlangga (Unair).

Baca Juga: TNI AL Buka Pendaftaran Calon Prajurit Bintara Tahun 2023, Minimal SMA Bisa Daftar

Faktor resiko kanker serviks

Dokter Pungky, dalam seminar yang diadakan oleh RSUA, menambahkan semua wanita yang sudah menikah dan sudah berhubungan seks 80 persen pasti terinfeksi HPV. Namun, 80 persen tidak semua akan menjadi kanker.

“Ada proses panjang HPV untuk menjadi kanker yaitu sekitar lima sampai sepuluh tahun, Virus HPV sendiri ada yang low risk dan high risk. Low risk ini tidak beresiko menjadi kanker,” jelas dr Pungky.

Lebih lanjut, ada beberapa faktor resiko HPV menjadi kanker serviks menurutnya, antara lain:

  • Daya tahan tubuh yang lemah, yang kemudian menyebabkan virus HPV tidak bisa dikalahkan oleh sistem kekebalan tubuh. 
  • Berganti-ganti pasangan seks yang akan menyebabkan daya tahan tubuh melemah sehingga virus HPV yang masuk tubuh.

Di samping itu, dr Pungky membeberkan, wanita yang beresiko tinggi terkena HPV adalah wanita yang menikah di bawah umur. 

Menurutnya, wanita yang menikah di bawah usia 20 organ tubuhnya belum siap untuk berhubungan seksual, sehingga lebih beresiko terkena kanker serviks. 

Baca Juga: Pencari Kerja Wajib Tahu, Ini Ciri-Ciri Perusahaan Red Flag yang Perlu Dihindari

Cara mencegah kanker serviks

Meskipun berbahaya, kanker serviks ini dapat dicegah dengan cara deteksi dini dan pencegahan. 

Jenis kanker ini dapat dilakukan dengan memberikan vaksin HPV yang idealnya dilakukan sebelum perempuan menikah.

“Kemudian melakukan pemeriksaan dini dengan pap smear setelah menikah, 3 tahun pertama setelah berhubungan seksual. Selanjutnya bisa satu atau dua tahun sekali,” ungkap dr Pungky.

Dia menjelaskan bahwa saat ini biaya untuk cek dini kanker serviks sebenarnya tidak terlalu mahal. 

Namun, apabila masih belum mampu dengan alasan faktor keuangan, sekarang ada pemeriksaan yang bernama Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) yang bisa dilakukan pada puskesmas dengan biaya yang lebih terjangkau.

“Mencegah kanker serviks harus dilakukan dan disadari oleh semua perempuan, mengingat angka kanker serviks masih tinggi di Indonesia,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×