CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Etana dan Celltrion Teken Kerja Sama Distribusi Obat Terapi Kanker


Jumat, 15 November 2024 / 21:10 WIB
Etana dan Celltrion Teken Kerja Sama Distribusi Obat Terapi Kanker
ILUSTRASI. Etana Biotechnologies Indonesia


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) dan Celltrion telah menjalin kesepakan kerja sama distribusi dan pemasaran strategis untuk Herzuma® (trastuzumab) dan Truxima® (rituximab). 

Kedua obat tersebut adalah terapi target lini pertama untuk kanker payudara dan limfoma non-Hodgkin, serta terdaftar dalam Formularium Nasional (Fornas) dan e-katalog. 

Direktur Utama Etana Nathan Tirtana mengungkapkan, kolaborasi tersebut ditujukan untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi pasien kanker yang membutuhkan. 

“Kami sangat bersyukur dapat berkolaborasi dengan Celltrion, salah satu perusahaan biofarmasi terbesar di Korea Selatan, dalam pengembangan produk terapi kanker inovatif ini,” ujar Nathan dalam keterangannya, Jumat, (15/11. 

Sebagai perusahaan biofarmasi di Indonesia, kata Nathan, Etana berkomitmen untuk melayani pasien dengan menyediakan produk-produk berkualitas tinggi, terjangkau, dan inovatif untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesehatan di Indonesia.

Baca Juga: 5 Tingkatan Stadium dalam Penyakit Kanker & Cek Cara Penentuan Stadium

Sementara itu, General Manager Regional Asia Tenggara Celltrion Ji Tae Kim mengatakan bahwa pihaknya berharap bahwa kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan para pasien yang membutuhkan. 

“Kami sangat senang bermitra dengan Etana untuk menghadirkan biosimilar trastuzumab dan rituximab ke pasar Indonesia. Kemitraan strategis ini memanfaatkan kekuatan dan keahlian kami bersama, dan kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan pasien yang membutuhkan,” ujar Ji Tae Kim. 

Sebagai informasi, Herzuma® (trastuzumab) adalah terapi target untuk kanker payudara dan kanker lambung, yang efektif pada kanker yang overekspresi protein tertentu yang dikenal dengan human epidermal growth factor 2 (HER-2). 

Sementara itu, Truxima® (rituximab) adalah terapi target anti-CD20 yang digunakan untuk pengobatan leukemia limfositik kronis, limfoma folikuler, dan limfoma non-Hodgkin. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk pengobatan peradangan sendi (rheumatoid arthritis) ketika terapi lainnya tidak efektif.

Herzuma dan Truxima telah mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat pada 2017 dan 2018, serta Badan Obat Eropa (EMA). Kedua obat ini sudah dipasarkan di lebih dari 110 negara di seluruh dunia.

Selanjutnya: Harga Minyak Dunia Menuju Penurunan Mingguan Jumat (15/11), Dipicu Permintaan China

Menarik Dibaca: Memanfaatkan Cuan Reksadana dengan Fitur Dividen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×