Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masker tertentu bisa digunakan berulang kali dalam rangka mencegah penularan Covid-19. Meski begitu, hal ini tidak berarti bahwa masker tersebut bisa bebas dipakai secara berulang begitu saja.
Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman mengatakan, masker yang telah digunakan dan dilepas, meski bukan masker sekali pakai (disposable), sebaiknya disimpan untuk kemudian dicuci sebelum kembali digunakan.
Oleh karenanya, ia menyarankan agar masyarakat membawa 2-3 masker cadangan untuk digunakan setelah melepas masker karena alasan makan, dan lain-lain. "Saran saya sih kalau sehari itu kayaknya enggak mungkin pakai 1 masker, kecuali dia puasa, enggak makan. Kalau ada acara makan siang atau apa ya sebaiknya bawa cadangan," ujar Dicky kepada Kontan.co.id, Kamis (27/5).
Baca Juga: Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah
Lebih lanjut, Dicky menjelaskan bahwa tata cara mencuci masker sama saja seperti mencuci pakaian biasa, yaitu dengan menggunakan deterjen dengan kadar secukupnya. Setelah dicuci, masker yang sudah bersih bisa kembali digunakan atau dibawa sebagai cadangan dengan menggunakan wadah yang juga telah dicuci bersih.
Untuk tata cara pemakaiannya, Dicky menyarankan agar masyarakat memanfaatkan tali masker agar tidak menyentuh bagian depan/luar masker. Kalaupun terlanjur menyentuh bagian depan masker, pengguna sebaiknya mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir ataupun pembersih berbasis alkohol seperti hand sanitizer.
Dicky percaya, penggunaan masker bisa menjadi salah satu upaya dalam pencegahan penularan wabah Covid-19, melengkapi langkah-langkah lainnya seperti jaga jarak, mencuci tangan, dan lain-lain. "Banyak studi menemukan bahwa negara-negara yang masyarakatnya lebih disiplin memakai masker ini, ditunjang dengan strategi lain, sangat efektif pengendalian infeksinya," terang Dicky.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Hati-hati, mutasi virus corona menular 3 kali lipat lebih cepat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News