kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Epidemiolog: Kunci utama mencegah angka kematian adalah dengan deteksi dini


Rabu, 18 Agustus 2021 / 11:20 WIB
Epidemiolog: Kunci utama mencegah angka kematian adalah dengan deteksi dini


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak pertengahan Juli 2021 lalu, angka kematian covid-19 mencapai di atas 1.000 jiwa per hari. Dikarenakan pasien covid-19 yang datang ke rumah sakit telah bergejala berat atau kritis dan pasien yang melakukan isolasi mandiri tidak di pantau tenaga kesehatan.

Berdasarkan data pemerintah Senin (16/8) lalu, ada penambahan 1.245 kasus kematian akibat covid-19. Ini merupakan untuk 31 hari secara berturut-turut angka kematian pasien covid-19 dalam sehari melewati 1.000 orang.

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menjelaskan, melihat angka kematian menunjukkan banyak hal dan dikaitkan dengan strategi dari hulu ke hilir. 2 hal yang merepresentasikan strategi komprehensif dari hulu ke hilir yakni tes positivify race di indikator awal dan angka kematian di indikator akhir.

“Angka kematian ini jika masih terjadi artinya ada masalah di 3T yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment),” ucap Dicky kepada Kontan.co.id, Selasa (18/8).

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali diperpanjang, Kemenhub: Aturan syarat transportasi tak berubah

Kemudian Dicky melanjutkan untuk di hulunya, pasien covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri sudah ada resiko awal bahwa orang tersebut sudah ada gejala awal yang mempunyai resiko tinggi untuk penyebaran virusnya.

Di hilirnya, ketika pasien covid-19 yang telat ditangani, harus melihat ketersediaan tempat tidur (ruang isolasi) dan tabung oksigen untuk pasien covid-19. Pentingnya melihat dan memahami indikator angka kematian.

Untuk menekan angka kematian melihat dari kasus sebelumnya menjadikan studi kasus untuk sampling setiap daerah. Dengan begitu, mendapat informasi dari sampling tersebut untuk menerapkan strategi yang tepat ke depannya. “Pemerintah pusat dan Pemerintah daerah harus mendukung aspek 3T dan 5M serta data terkait kasus covid-19 untuk perbaikan respon yang harus ditangani,” 

Kunci mencegah angka kematian yakni di level deteksi dini. Dengan begitu, kita bisa mencegah angka kematian untuk ke depannya.

Baca Juga: Banyak kasus corona tak terdeteksi, epidemiolog: Masih akan ada puncak kasus kematian

Adapun tips dari Dikcy kepada masyarakat yang terpapar covid-19 melakukan isoman yakni pertama, harus ada pengawasan dari tenaga kesehatan untuk konsultasi.

Kedua, pasien terpapar covid-19 harus mengukur dulu apakah terpapar gejala rendah, sedang atau tinggi sehingga bisa melakukan isolasi dengan tepat.

Ketiga, melakukan rutin olahraga setidaknya 2x sehari. Keempat, mengkonsumsi makanan yang sehat seperti sayur, buah, protein dan lainnya. Kelima, memenuhi cairan atau minum air putih dengan cukup untuk sehari.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, 17 Agustus: Tambah 20.741 kasus, tetap taati prokes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×