kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Epidemiolog: Karantina wisatawan asing 5 hari rentan kebobolan varian baru


Kamis, 07 Oktober 2021 / 19:07 WIB
Epidemiolog: Karantina wisatawan asing 5 hari rentan kebobolan varian baru
ILUSTRASI. Wisatawan menikmati suasana Pantai Perancak, Badung, Bali


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, rencana karantina pelaku perjalanan selama 5 hari berisiko tinggi terhadap masuknya kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Terlebih, Kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini dinilai membutuhkan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk pada aturan karantina pelaku perjalanan luar negeri.

"Paling singkat itu 7 hari, karena riset menunjukkan kalau 5 hari, bisa 25% yang bolong masuk tidak terskrining," ujar Dicky saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (7/10).

Sebelumnya pemerintah tengah membahas aturan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri. Terutama menjelang dibukanya kembali Bali untuk wisatawan mancanegara (wisman).

Baca Juga: Pariwisata mulai dibuka, pemerintah persingkat waktu karantina wisman di Bali

Pemerintah berencana, karantina bagi wisman tersebut dilakukan 5 hari. Dicky menyebut hal itu juga riskan mengingat adanya potensi masuknya varian baru yang memiliki penyebaran cepat seperti varian delta sebelumnya.

"Kalau 5 hari kita mengulang kesalahan kita yang lama dimana kita kebobolan banyak varian yang masuk," terang Dicky.

Karantina 7 hari juga memiliki ketentuan khusus yakni pelaku karantina telah mendapatkan vaksinasi. Selain itu, bila pelaku karantina diperiksa positif terpapar Covid-19 maka perlu dilakukan perpanjangan karantina menjadi 14 hari.

Meski begitu, kebijakan karantina disampaikan Dicky dapat lebih longgar. Karantina dapat dilakukan pada fasilitas resort di wilayah wisata di Bali.

Selanjutnya: Anda perlu waspada, ini gejala Covid-19 yang menandakan long covid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×