kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dominasi Kasus di Dunia, Kenali Ciri-Ciri Gejala Omicron BA.2 Menurut Kemenkes


Rabu, 23 Maret 2022 / 23:10 WIB
Dominasi Kasus di Dunia, Kenali Ciri-Ciri Gejala Omicron BA.2 Menurut Kemenkes


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BA.2, yang mendapat julukan Omicron Siluman, menjadi subvarian dominan dari kasus Omicron di dunia. Kenali ciri-ciri gejala BA.2 menurut Kemenkes.

Dalam Pembaruan Epidemiologis Mingguan tentang Covid-19 yang rilis Selasa (22/3), WHO menyebutkan, Omicron menyumbang lebih dari 99,8% dari total sequences yang dikirimkan ke GISAID secara global.

Dari total sequences varian Omicron, BA.2 mendominasi, dengan 85,96%. Sementara BA.1.1 hanya 8,98%, BA.1 4,26%, dan BA.3 <0,1%.

Di antara garis keturunan utama Omicron, proporsi BA.2 dalam sequences Omicron yang dikirimkan ke GISAID terus meningkat sejak akhir 2021. 

"BA.2 menjadi subvarian dominan pada minggu ketujuh 2022," ungkap WHO. 

Menurut WHO, tren tersebut paling menonjol di wilayah Asia Tenggara, diikuti Mediterania Timur, Afrika, Pasifik Barat, dan Eropa. Hanya, BA.2 saat ini dominan di Amerika.

Baca Juga: Waspada! Penyebaran Omicron BA.2 yang Lebih Menular Mulai Dominan di Indonesia

Gejala Omicron BA.2 berkaitan dengan usus

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berdasarkan data awal, mengatakan pada bulan lalu, BA.2 tampaknya lebih menular dari BA.1, subvarian asli Omicron.

Dan baru-baru ini, mengutip Livemint.com, beberapa penelitian menyebutkan, Omicron Siluman bisa menyebabkan infeksi parah seperti varian Delta. Namun, penelitian itu belum ditinjau oleh rekan sejawat. 

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, gejala pasien yang terpapar Omicron BA.2 tidak memiliki perbedaan dengan BA.1, subvarian asli Omicron.

"Gejala-gejala yang timbul mirip dengan subvarian BA.1. Cenderung seperti flu biasa, sakit tenggorokan, batuk, pilek, dan badan terasa pegal-pegal," sebutnya pada 15 Maret lalu.

Baca Juga: Lebih Menular, Omicron Siluman BA.2 Dominasi Kasus Covid-19 Global

Kendati Omicron BA.2 sudah terdeteksi di Indonesia, Nadia menyebutkan, lonjakan kasus di Indonesia karena subvarian Omicron itu masih bisa dikendalikan hingga saat ini. 

Tetapi, studi di Inggris, di mana Omicron BA.2 sudah menyebar dengan kecepatan tinggi, mengungkapkan, orang yang terinfeksi Omicorn Siluman menunjukkan gejala yang berhubungan dengan usus.

"Kita tahu bahwa virus ini menyebar ke bagian tubuh yang berbeda. Ada kemungkinan Omicron atau varian lain menyerang usus," kata Tim Spector, profesor studi gejala Covid-19 di ZOE, kepada The Sun.

"Dan, (gejala) ini tidak akan terlihat di hidung. Jadi, Anda bisa terkena infeksi usus tapi tidak terlihat positif," ungkapnya.

Baca Juga: Australia: Vaksin Booster yang Lambat Bisa Lepaskan Gelombang Baru dari Omicron BA.2

Saat terinfeksi Omicron BA.2, pasien mengeluh enam gejala yang berhubungan dengan usus:

  • Mual
  • Diare
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Perut mulas
  • Perut kembung

Sebelumnya, data aplikasi Zoe memperlihatkan, diare sebagai gejala varian Omicorn, tetapi mengategorikannya sebagai gajela "kurang populer".

“Kami masih menyelidiki, apa artinya peningkatan laporan gejala gastrointestinal, seperti diare dan sakit perut, yang lazim dengan varian sebelumnya, karena peningkatan tersebut tampaknya tidak terkait dengan mereka yang dites positif Omicron," sebut sebuah studi oleh Zoe, seperti dikutip Livemint.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×