Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para ahli kesehatan baru-baru ini memperingatkan meningkatnya kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di beberapa negara, termasuk China, India, Kazakhstan, dan Malaysia.
Virus ini, meski telah ditemukan sejak 2001, kini menarik perhatian publik karena dapat menyebabkan penyakit serius pada kelompok berisiko tinggi seperti lansia, anak-anak, individu dengan kondisi paru-paru kronis, atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Apa Itu Virus HMPV?
Mengutip ladbible, HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, terutama pada saluran pernapasan bawah. Infeksi ini dapat berkembang menjadi pneumonia atau memperburuk kondisi seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (COPD).
Baca Juga: Wabah Virus Pernapasan hMPV Meluas, Apa yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai?
Meskipun HMPV tidak memiliki tingkat mutasi secepat flu, infeksi ini tetap membutuhkan perhatian serius, terutama pada kelompok rentan.
Menurut Profesor Paul Griffin dari Mater Health Services, meskipun belum ada vaksin atau antivirus yang tersedia, langkah edukasi dan pengurangan transmisi menjadi prioritas utama.
Gejala Utama Virus HMPV
Gejala umum HMPV meliputi:
- Bersin
- Batuk
- Sesak napas
- Demam tinggi
Namun, sebuah studi pada 2013 menemukan bahwa sekitar 5-10% anak-anak yang terinfeksi HMPV juga menunjukkan ruam kulit. Ruam ini sering kali dianggap sebagai gejala terpisah, namun dapat menjadi tanda awal infeksi HMPV, terutama jika disertai gejala lain seperti demam tinggi atau kesulitan bernapas.
Baca Juga: Cara Mencegah Infeksi Human Metapneumovirus (HMPV) Menurut Dokter
Tanda-Tanda yang Perlu Diwaspadai
Jika Anda atau anggota keluarga Anda mengalami gejala berikut, sebaiknya segera mencari bantuan medis:
- Ruam kulit yang tidak biasa
- Warna kebiruan pada kulit, kuku, atau bibir (sianosis)
- Kesulitan bernapas
- Demam tinggi yang sulit dikendalikan
Ruam kulit ini mungkin bukan gejala spesifik HMPV, tetapi dapat menjadi petunjuk awal untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Tidak Perlu Panik, Tapi Tetap Waspada
Profesor Paul Hunter dari University of East Anglia menekankan bahwa meskipun virus ini dapat menyebabkan penyakit serius, sebagian besar anak-anak akan terinfeksi HMPV setidaknya sekali sebelum ulang tahun kelima mereka. Infeksi berulang juga umum terjadi sepanjang hidup.
Namun, fakta bahwa virus ini tidak menunjukkan potensi untuk menjadi pandemi global seperti Covid-19 menjadi kabar baik bagi masyarakat dunia.
Baca Juga: Tidak Perlu Panik, Begini Saran Ahli Patologi Agar Terhindar dari Virus HMPV
Penanganan dan Pencegahan
Meskipun belum ada obat spesifik untuk HMPV, pengobatan di rumah sakit dapat membantu mengelola gejala yang parah. Langkah pencegahan meliputi:
- Mencuci tangan secara rutin
- Menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit
- Menjaga kekebalan tubuh melalui pola hidup sehat
Jika Anda melihat adanya ruam yang tidak biasa disertai gejala pernapasan lainnya, konsultasikan segera dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Edukasi diri dan kewaspadaan tetap menjadi kunci dalam menghadapi virus ini.
Selanjutnya: Ahli Bedah Jantung Pengalaman 25 Tahun Ungkap 4 Hal Dia Hindari, Termasuk Obat Kumur
Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 10-12 Januari 2025, Apel Fuji-Sosis Diskon hingga 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News