kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Disiplin Prokes Tetap Jadi Yang Utama Ketika Berwisata


Kamis, 30 Desember 2021 / 09:30 WIB
Disiplin Prokes Tetap Jadi Yang Utama Ketika Berwisata


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momentum yang mendongkrak kunjungan wisata. Meski dalam beberapa bulan terakhir pandemi covid-19 cenderung mereda, tapi varian baru yang mengintai semestinya tak membuat masyarakat abai.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia Syahrizal Syarif mengatakan bahwa disiplin protokol kesehatan (prokes) harus tetap menjadi yang utama ketika berwisata. Penerapan prokes pun sejatinya tidak berubah. Ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan saat berlibur ke tempat wisata.

Pertama, pembelian tiket sebaiknya bisa dilakukan secara online, dengan syarat harus sudah melakukan vaksinasi minimal dosis pertama, kecuali untuk anak-anak. Kedua, di akses masuk dan keluarĀ  disiapkan petugas untuk mengatur jarak antar pengunjung. Termasuk mengatur antrean dan tempat untuk berfoto.

Petugas juga mesti disiplin berkeliling untuk mengawasi penggunaan masker. Pengelola tempat wisata juga bisa memberikan pengumuman berulang melalui pengeras suara agar pengunjung tetap menaati prokes.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 29 Desember: Tambah 194 Kasus Baru, Prokes Jangan Kendor

"Juga perhatikan kebersihan dan prokes di toilet, fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer yang cukup. Bisa juga membatasi (kunjungan) di tempat wisata, misalnya maksimal 6 jam," ujar Syahrizal kepada Kontan.co.id, Rabu (29/12).

Dihubungi terpisah, Manager Marketing & Public Relation Jatim Park Group, Titik S. Ariyanto, memastikan bahwa seluruh wahana di Jatim Park Group sudah menerapkan prokes secara disiplin. Prokes tersebut wajib dipatuhi oleh karyawan maupun wisatawan.

"Prokes berjalan sesuai arahan dan aturan pemerintah. Pengunjung juga wajib vaksin (minimal dosis pertama) dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi," ujar Titik.

Sejauh ini, Jatim Park Group melihat adanya kenaikan kunjungan yang cukup signifikan. PPKM Level 3 serentak yang tidak jadi diterapkan disinyalir menjadi salah satu faktor yang meningkatkan kunjungan wisatawan pada Desember dibandingkan bulan sebelumnya. Apalagi, libur Nataru juga jatuh pada akhir pekan.

Saat ini, semua wahana di bawah naungan Jatim Park Group sudah dibuka. "Terlihat (naik) cukup signifikan. Pengunjung didominasi wisatawan keluarga dan beberapa rombongan anak-anak muda. Terlihat JTP 1, JTP 2, JTP 3, Museum Angkut, dan Baloga, cukup tinggi peminatnya," ungkap Titik.

Baca Juga: Kasus Omicron Bertambah 21 Orang, Menkes: Tolong Liburan Kali Ini di Dalam Negeri

Meski mengalami peningkatan, tapi Titik mengatakan bahwa level kunjungan saat ini masih belum pulih dibandingkan pra-pandemi Covid-19. Jatim Park Group pun berharap varian baru tidak menimbulkan ledakan kasus, sehingga ekonomi dan bisnis wisata bisa berangsur pulih pada tahun depan.

"Dibanding tahun 2020 bisa jadi lebih baik 2021, tapi data riil-nya belum bisa update. Apabila 2022 Omicron tidakmerajalela seperti Delta, harapan kami 2022 perekonomian akan tumbuh dengan baik," pungkas Titik.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×