kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diduga Pemicu Gagal Ginjal Misterius, Ini Bahaya Etilen Glikol dan Dietilen Glikol


Rabu, 19 Oktober 2022 / 10:36 WIB
Diduga Pemicu Gagal Ginjal Misterius, Ini Bahaya Etilen Glikol dan Dietilen Glikol


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Paracetamol sirup yang mengandung dietilen glikol dan etilen glikol diduga menjadi penyebab maraknya kasus gagal ginjal akut misterius pada anak-anak di Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso menyatakan, konsumsi obat paracetamol sirup untuk anak-anak masih diperbolehkan.

Kendati demikian, karena penyebab gangguan ginjal akut di Indonesia yang belum pasti, ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam pemberian obat paracetamol sirup yang dijual bebas pada anak. 

Hal ini berkaca pada kasus di Gambia, Afrika Barat. Di sana, puluhan anak meninggal dunia akibat konsumsi obat paracetamol dengan kandungan etilen glikol.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Melonjak, Ini Solusi Obat Pengganti Paracetamol Jika Anak Demam

Sirup obat untuk anak yang disebutkan dalam informasi dari WHO, terdiri dari Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup. Keempat produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.

Dilansir dari website resmi, Kementerian Kesehatan (Kemkes) menyebutkan kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak usia 6 bulan-18 tahun meningkat dalam dua bulan terakhir. 

Per tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus gagal ginjal akut misterius telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia 1-5 tahun. Lalu, apa itu dietilen glikol dan etilen glikol yang dicurigai menjadi pemicu gagal ginjal akut misterius pada anak-anak? 

Baca Juga: Paracetamol Diduga Penyebab Gagal Ginjal Misterius, Bagaimana Cara Atasi Anak Demam?

Bahaya Etilen Glikol

Dirangkum dari laman Center for Disease Control and Prevention (CDC), etilen glikol adalah zat beracun yang biasa ditemukan dalam berbagai produk rumah tangga dan industri. 

Bentuk etilen glikol yakni seperti sirup, tidak berwarna, dan memiliki rasa manis. Etilen glikol biasanya digunakan sebagai cairan rem hidrolik, tinta dalam bantalan stempel, pulpen, cat, plastik, film, dan kosmetik. 

Namun, bahaya etilen glikol yang tidak sengaja tertelan adalah bisa terurai menjadi senyawa beracun dalam tubuh. Bahaya etilen glikol pada tubuh yakni dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, kemudian jantung, dan akhirnya ginjal. 

Baca Juga: Jumlah Anak Gagal Ginjal Akut Misterius Semakin Banyak, Waspadai Gejala Berikut

Menelan etilen glikol dalam dosis yang cukup banyak dapat menyebabkan kematian. Berikut adalah tahapan dan gejala anak maupun orang dewasa yang tertelan etilen glikol: 

1. Gejala neurologis (tahap 1) 

Setelah 30 menit hingga 12 jam konsumsi etilen glikol, akan terjadi efek neurologis. Di antaranya adalah:

  • Euforia
  • Pusing
  • Sakit kepala 
  • Bicara cadel
  • Mengantuk
  • Disorientasi
  • Ketidakmampuan untuk mengkoordinasikan gerakan (ataksia)
  • Iritasi dan kegelisahan
  • Gerakan mata yang tidak disengaja (nystagmus)
  • Mual dan muntah (emesis)

Baca Juga: IDAI: Kasus Gangugan Ginjal Akut Mencapai 192 di Temukan di 20 Provinsi

2. Gejala cardiopulmonary (tahap 2)

Selanjutnya, 12 hingga 24 jam setelah konsumsi etilen glikol akan terjadi tahap cardiopulmonary. Gejalanya adalah:

  • Peningkatan denyut jantung (takikardia)
  • Irama jantung yang tidak normal atau tidak teratur (disritmia)
  • Peningkatan tekanan darah (hipertensi)
  • Penumpukan produk pemecahan racun dalam aliran darah (asidosis metabolik) yang mengakibatkan peningkatan kecepatan dan kedalaman pernapasan (hiperventilasi).

Baca Juga: DEG dan EG, Zat yang Dilarang Digunakan oleh BPOM untuk Produk Obat Sirup

3. Gejala kerusakan ginjal (tahap 3)

Kemudian, antara 24 jam hingga 72 jam setelah konsumsi etilen glikol akan terjadi tahap kerusakan pada ginjal. Gejalanya yakni:

  • Respon refleks menurun, kejang, kehilangan kesadaran, dan koma.
  • Penumpukan racun yang lebih parah dalam aliran darah, mengakibatkan peningkatan laju dan kedalaman pernapasan; kerusakan jantung, kerusakan paru-paru, kegagalan organ multi-sistem, dan kematian.
  • Berkurangnya ekskresi urin; tidak adanya ekskresi urin; dan gagal ginjal akut, menyebabkan penumpukan bahan kimia beracun dan ketidakseimbangan kimia dalam aliran darah.

Baca Juga: 2 Zat yang Dilarang BPOM dalam Produk Obat Sirup, Imbas Penyakit Gagal Ginjal Akut

Bahaya Dietilen glikol 

Dietilen glikol adalah cairan yang tidak berwarna, praktis tidak berbau, beracun, dan higroskopis dengan rasa yang manis. Dapat bercampur dalam air, alkohol, eter, aseton, dan etilena glikol.

Dietilen glikol banyak digunakan dalam produk plastik, tinta untuk percetakan, perekat untuk serat, minyak rem, plasticizer, media pemanas lantai, agen pelembut untuk selofan, campuran semen, pendingin, dan agen untuk dekomposisi semen klinker. 

Baca Juga: BPOM Temukan Produk Kosmetika Mengandung Pewarna yang Dilarang, Ini Bahaya bagi Anda

Selain itu, zat atau senyawa ini juga timbulkan risiko keracunan jika terpapar. Bahkan banyak kasus kematian terjadi akibat terkontaminasinya produk yang diproduksi dengan gliserol, oleh dietilen glikol. 

Demikian penjelasan mengenai dietilen glikol dan etilen glikol serta bahayanya yang diduga sebagai pemicu kasus gagal ginjal akut misterius pada anak-anak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×