Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) akui pemeriksaan layanan polymerase chain reaction (PCR) meningkat tajam seiring dengan naiknya angka infeksi Covid-19 di Indonesia.
Fanfan Riksani, Corporate Secretary Diagnos Laboratorium Utama mengungkapkan permintaan pemeriksaan PCR meningkat sangat tajam saat ini.
"Berdasarkan data, pemeriksaan PCR yang dilaksanakan Diagnos per harinya mencapai 2.000 tes per hari dari yang sebelumnya mencapai 1.500 tes per hari saat jumlah kasus Covid-19 naik di awal tahun 2021," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (14/7).
Mengenai metode tes Covid-19 yang paling banyak permintaannya adalah metode swab PCR. Fanfan menjelaskan metode swab PCR merupakan metode uji validitas virus yang diakui oleh WHO, yang dijadikan golden standard untuk menentukan seseorang terserang virus Covid-19 atau tidak.
Sesuai dengan Surat Edaran Ditjen Pelayanan Kesehatan HK.02.02/I/3713/2020 yang mengatur batas tarif tertinggi, harga pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang sudah termasuk proses pengambilan swab, Diagnos menetapkan tarif termahal pemeriksaan PCR adalah Rp 900.000.
Baca Juga: Bundamedik, Induk usaha Diagnos Laboratorium (DGNS) bersiap melantai di BEI
"Untuk mendukung proses uji test Covid-19 yang lebih masif, kami juga memberikan diskon-diskon spesial dengan bekerja sama dengan beberapa pihak untuk memberikan layanan pemeriksaan PCR dengan harga yang lebih terjangkau," kata Fanfan.
Adapun untuk memenuhi kebutuhan alat tes, Fanfan bilang, pihaknya mengantongi kerja sama dengan sejumlah perusahaan penyedia alat tes dan dapat terus memastikan ketersediaan bahan baku alkes pemeriksaan Covid-19.
Saat ini, layanan test Covid-19 yang tersedia di laboratorium Diagnos adalah, PCR Sars-COV-2, Sars-Cov-2 Ag (Swab Antigen), Anti Sars-Cov-2 Total (Eclia) (antibody kualitatif), Antisars Cov-2 S Quantitative (Antibody Kuantitatif).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News