Reporter: Barly Haliem, Khomarul Hidayat, Rizki Caturini | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Dexamethasone menjadi kabar baik terbaru yang disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO menyambut baik hasil uji klinis awal dari Inggris yang menunjukkan dexamethasone bisa menyelamatkan nyawa bagi pasien yang sakit kritis karena virus corona (Covid-19).
Terhadap pasien virus corona yang menggunakan ventilator, pengobatan memakai dexamethasone terbukti mengurangi kematian sampai sekitar sepertiga.
Adapun bagi pasien pernyakit yang memiliki nama lain Covid-19 yang hanya membutuhkan oksigen, obat dexamethasone mampu menguragi tingkat kematian hingga sekitar seperlima, menurut temuan awal yang dibagikan oleh WHO.
Manfaat dexamethasone hanya tampak pada pasien sakit parah dengan Covid-19, sedangkan terhadap pasien Covid-19 dengan gejala ringan tidak diamati.
Baca Juga: Ditemukan, Dexamethasone terbukti mampu selamatkan nyawa pasien virus corona
“Ini adalah pengobatan pertama yang ditunjukkan untuk mengurangi angka kematian pada pasien dengan Covid-19 yang membutuhkan dukungan oksigen atau ventilator,” kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.
"Ini merupakan berita bagus dan saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, dan banyak rumah sakit dan pasien di Inggris yang telah berkontribusi pada terobosan ilmiah yang menyelamatkan jiwa ini," imbuhnya dalam keterangan tertulis di situs WHO.
Dexamethasone adalah steroid yang telah digunakan sejak 1960-an untuk mengurangi peradangan dalam berbagai kondisi, termasuk gangguan peradangan dan kanker tertentu.
Dexamethasone telah terdaftar dalam Daftar Model Obat Esensial WHO sejak 1977 dalam berbagai formulasi, dan saat ini tidak memiliki paten dan tersedia dengan harga terjangkau di sebagian besar negara.
Para peneliti berbagi wawasan awal tentang hasil uji coba dexamethasone dengan WHO dan WHO menantikan analisis data lengkap dalam beberapa hari mendatang.
Obat Mengandung Dexamethasone di Indonesia
WHO akan mengoordinasikan meta-analisis untuk meningkatkan pemahaman kita secara keseluruhan tentang intervensi dengan dexamethasone ini. Panduan klinis WHO akan diperbarui untuk mencerminkan bagaimana dan kapan obat harus digunakan dalam Covid-19.
Baca Juga: Ampuh sembuhkan pasien corona, ini daftar obat berbasis Dexamethasone di Indonesia
Berdasarkan pantauan Kontan.co.id, di Indonesia cukup banyak obat berbasis dexamethasone yang beredar di masyarakat. Berikut daftarnya:
- Kalbe Farma: nama produk Kalmethasone (tablet dan injeksi)
- Hexpharm Jaya: nama produk Danasone (tablet dan injeksi)
- Kimia Farma: nama produk Dexamethason (tablet)
- PT Harsen: nama produk Dexaharsen (tablet)
- PT Phapros Tbk: nama produk Corsona (tablet) dan Dextamine Syrup
- Bernofarm; nama produk Benodex (kaplet dan injeksi)
- Novapharin; nama produk Novadex (kaplet dan tablet)
- Itrasal; Dexamethasone (kaplet)
- Erlimpek: nama produk Dexteem (tablet)
- Graha Farma; nama produk Grathazon (kaplet)
- Tempo Scan: nama produk Scandexon (kaplet dan tablet)
- Tropica Mas: nama produk Trodex (kaplet)
- Promedrahardjo; nama produk Dexamethasone Promed (kaplet)
- Molex Ayus; nama produk Molacort (kaplet)
- Rama Emerald: nama produk Dexclosan (kaplet)
- Sanbe Farma; nama produk Cortidex (tablet)
- Erela; Dexamethasone (tablet)
- Holi Pharma; Dexamethasone (tablet)
Pemerintah Inggris mengatakan Lembaga Kesehatan Nasional Inggris (NHS) akan membuat dexamethasone tersedia untuk para pasien yang terjangkit virus corona mematikan.
Harga Dexamethasone Murah
Sekitar 19 dari 20 pasien virus corona sembuh tanpa dirawat di rumah sakit. Dari mereka yang dirawat, sebagian besar juga sembuh tetapi beberapa mungkin membutuhkan oksigen atau ventilasi mekanis.
Dan bagi pasien-pasien berisiko tinggi, tampaknya dexamethasone jauh dapat membantu. Obat ini sudah lazim digunakan untuk mengurangi peradangan pada berbagai kondisi lain.
Baca Juga: Ampuh sembuhkan pasien corona, sejumlah perusahaan farmasi siap pasok Dexamethasone
Dan tampaknya dexamethasone juga membantu menghentikan beberapa kerusakan yang dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu didorong ketika mencoba untuk melawan virus corona. Reaksi berlebihan ini, yang disebut badai sitokin, bisa
Dalam uji coba yang dipimpin oleh tim dari Universitas Oxford, sekitar 2.000 pasien rumah sakit diberikan deksametason dan lebih dari 4.000 pasien lainnya tidak diberikan obat itu.
Untuk pasien yang menggunakan ventilator, deksametason mengurangi risiko kematian dari 40% menjadi 28%. Sedangkan terhadap pasien yang membutuhkan oksigen, dexamethasone mengurangi risiko kematian dari 25% menjadi 20%.
Kepala penyelidik Prof Peter Horby mengatakan: "Ini adalah satu-satunya obat sejauh ini yang telah terbukti mengurangi angka kematian. Dan itu berhasil mengurangi secara signifikan. "Ini adalah terobosan besar," kata Horby seperti dikutip BBC, Selasa (16/6).
Peneliti utama, Prof Martin Landray mengatakan, temuan ini bisa menggambarkan satu nyawa bisa diselamatkan dari:
- setiap delapan pasien dengan ventilator
- setiap 20-25 pasien yang dirawat dengan oksigen
Biaya pengobatan hingga 10 hari dengan deksametason hanya sekitar £ 5 per pasien atau berkisar Rp 89.000 per pasien. Jadi pada dasarnya harganya £ 35 atau Rp 625.000 untuk menyelamatkan hidup. "Dan ini adalah obat yang tersedia secara global," kata Landray.
Baca Juga: Dexamethasone bisa sembuhkan pasien corona, WHO: Ini berita bagus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News