kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Deteksi kanker dengan BAB


Rabu, 16 Desember 2015 / 10:45 WIB
Deteksi kanker dengan BAB


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kanker usus besar merupakan salah satu jenis kanker yang sering tak disadari penderitanya.

Padahal, jika lebih peka, keberadaan kanker ini bisa diketahui lebih awal melalui buang air besar (BAB).

Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digestif atau pencernaan Benny Philippi mengungkapkan, hal yang harus diperhatikan pertama kali adalah perubahan pola buang air besar.

"Jika biasanya buang air besar satu kali sehari, tiba-tiba jadi jarang. Jadi susah buang air besar, itu bisa jadi gejala ada kanker usus besar," ujar Benny dalam acara peluncuran kampanye edukasi "Cek Saat BAB, Mari Deteksi Kanker Usus Besar" di Jakarta, Selasa (15/12/2015).

Dokter dari MRCCC Siloam Hospital Semanggi ini menjelaskan, perubahan pola BAB bisa terjadi karena adanya tumor di bagian kiri usus.

Adanya tumor membuat feses yang padat tidak bisa dikeluarkan.

Terkadang, perut juga terasa penuh meski telah BAB.

Tak hanya pola BAB, dari bentuknya pun bisa terjadi perubahan.

Misalnya, ukuran feses menjadi kecil-kecil, atau yang tadinya berbentuk lonjong menjadi lebih pipih.

Gejala berikutnya, yaitu BAB berdarah.

"Itu karena ada pendarahan di usus besar, jadi saat BAB berdarah," lanjut Benny.

Pendarahan hebat di usus besar juga bisa membuat penderitanya kurang darah atau anemia tanpa disadari.

Kondisi ini bisa membuat tubuh lemas dan lelah. Perut juga terasa nyeri.

Jika kanker sudah lebih parah, biasanya pasien akan kurang nafsu makan.

Akibatnya, berat badan menjadi turun tanpa sebab yang jelas.

Karena itu, jika mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter.

Deteksi dini lebih baik untuk mendapat penanganan kanker lebih optimal.

(Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×