kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dampak Buruk Menikah Muda, Bisa Memicu Stres dan Kekerasan pada Anak


Sabtu, 12 Oktober 2024 / 13:00 WIB
Dampak Buruk Menikah Muda, Bisa Memicu Stres dan Kekerasan pada Anak
ILUSTRASI. Pernikahan adalah ikatan yang menyatukan dua orang. Keduanya harus tetap bersama dan saling mendukung dalam segala situasi.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernikahan adalah ikatan yang menyatukan dua orang. Keduanya harus tetap bersama dan saling mendukung dalam segala situasi.  

Sayangnya, banyak orang memutuskan menikah pada usia muda, yang mana sebenarnya belum siap secara mental. 

Entah karena dorongan orangtua, dijodohkan, atau keinginan diri sendiri. Hal ini tentu bukan tanpa risiko.  

Dampak buruk nikah muda 

Menurut Psikolog Gones Saptowati, ada banyak dampak buruk dari nikah muda, salah satunya adalah rahim yang belum siap untuk hamil.  

Baca Juga: Empat Tips untuk Mengatasi Rasa Stres

"Kesiapan secara biologis rahimnya belum kuat untuk dilakukan pembuahan, untuk ada janin di situ," ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com, Rabu (9/10/2024). 

Hamil usia muda sangat berisiko, baik pada kesehatan bayi maupun ibunya.  

Melansir Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, kehamilan pada usia muda berisiko kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, dan pendarahan persalinan yang dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi. 

Selain dampak biologi, nikah muda juga dapat menyebabkan dampak psikologis. Hal tersebut karena pada usia muda, otak seseorang didominasi oleh amigdala yang mengatur emosi.  

Sehingga emosi seseorang cenderung meledak-ledak, impulsif, dan belum banyak mempertimbangkan akibat.  

"Pastinya akan mudah mengalami berbagai gangguan kesehatan mental, dari mulai stres, disharmoni relasi antar pasangan sendiri, juga bisa terkena gangguan kesehatan mental serius jika relasinya sudah benar benar toksik," jelas Gones.  Misalnya, depresi dan PTSD atau Post Traumatic Stress Disorder. 

"Apalagi jika ternyata pasangannya itu melakukan KDRT, maka bisa muncul ide bunuh diri pada si perempuan" lanjut Gones.  

Gangguan kesehatan mental tersebut, kerap timbul karena perempuan cenderung tidak mau bercerita.  

"Perempuan enggan menceritakan problemnya, karena menganggap itu aib. Dipendam lama sekali akhirnya mengarah ke gangguan mental yang serius," uungkap Gones.  

Namun, dampak nikah muda tidak hanya menimpa perempuan atau istri, tetapi juga laki-laki yang merupakan pemimpin keluarga.  

Tidak seperti perempuan yang cenderung mengalami gangguan psikis, laki-laki cenderung mengalami gangguan perilaku. 

 "Laki-laki cenderung mengalami gangguan perilaku atau perilaku menyimpang, seperti kerap meminum minuman keras dan melakukan kekerasan," ungkap Gones.  

Gangguan perilaku lain yang bisa muncul adalah masalah perilaku seksual menyimpang.  

"Hal tersebut dikarenakan, salah satu yang melatarbelakangi nikah muda adalah sering terpaparnya konten-konten porno," tutup Gones. 

Baca Juga: 10 Hal yang Penting Anda Persiapkan dengan Pasangan Sebelum Menikah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Buruk Nikah Muda, Termasuk Bisa Sebabkan Gangguan Mental", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2024/10/12/090500420/dampak-buruk-nikah-muda-termasuk-bisa-sebabkan-gangguan-mental.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×