kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dampak akibat memaksa anak kidal menggunakan tangan kanan


Rabu, 20 Maret 2019 / 23:31 WIB
Dampak akibat memaksa anak kidal menggunakan tangan kanan


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak orang tua panik saat anaknya mengalami perbedaan motorik dibandingkan anak lain. Karena itu, dengan tergesa-gesa orangtua menyangka anaknya mengalami gangguan motorik halus.

Sebetulnya orangtua harus mengenali dulu apa itu gangguan motorik halus. Nah, apa saja gangguan motorik halus yang biasa dialami anak?

Benarkah itu dapat dikategorikan gangguan motorik halus? Berikut penjelasannya:

Anak lebih suka/kerap menggunakan tangan kidal saat bermain. Ini bukan gangguan motorik halus anak.

Biarkan batita menggunakan tangan yang biasa digunakan. Jangan paksa anak untuk tidak kidal. Paksaan dapat menimbulkan kesulitan pada aspek lain perkembangannya.

Seperti dikutip dari Tabloid Nakita, penelitian membuktikan, anak kidal yang dipaksa untuk menggunakan tangan kanan akan mengalami gangguan berbicara.

Ini karena bagian otak yang mengendalikan keterampilan bicara sama dengan yang mengendalikan penggunaan tangan.

Jika batita dipaksa melakukan aktivitas yang berlawanan dengan pilihan alaminya dapat menyebabkan anak menjadi frustrasi serta menimbulkan masalah yang sebelumnya tidak ada.

Saat bermain susun balok, balok itu sering terlepas dari genggaman tangan anak. Kekuatan otot anak akan meningkat dengan spontan seiring bertambahnya usia, jadi tak perlu terlalu khawatir. Ini juga bukan gangguan motorik halus anak.

Untuk menstimulasi kekuatan otot, tidak dengan alat bermain khusus yang mahal, cukup dengan meremas bola kecil berulang-ulang.

Sesering mungkin berikan kesempatan pada anak untuk bermain konstruksi (menyusun balok, membangun dengan lego, dan lain-lain) sehingga anak banyak menggunakan tangan agar semakin kuat.

Cara anak menggenggam benda sehari-hari seperti gelas, sendok, garpu, atau meremas handuk, memegang rambut, latihan mengusapkan sabun ke badannya/kepala, semuanya juga akan menstimulasi saraf-saraf di sekitar tangannya.

Gerakan yang semakin otomatis akan semakin meningkatkan keterampilan memperkirakan berat objek yang ia pegang.

Jadi, hati-hati saat memberi label gangguan motorik halus pada anak. (Nakita/Ipoel)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jangan Paksa Anak Kidal Gunakan Tangan Kanan, Ini yang Akan Terjadi Pada Tumbuhkembangnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×