kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ciri penyakit jantung bukan hanya nyeri di dada, ini pertanda lainnya


Senin, 08 Juni 2020 / 09:05 WIB
Ciri penyakit jantung bukan hanya nyeri di dada, ini pertanda lainnya
ILUSTRASI. Serangan jantung merupakan penyakit mendadak yang memang tidak diawali dengan gejala apapun. Selain keturunan sakit jantung juga bisa disebabkan oleh gaya hidup. Pola hidup yang tidak sehat seperti makan yang berlebihan, mengosumsi alkohol serta merokok a


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penyakit jantung adalah penyakit yang banyak merenggut jiwa. Belum lama ini banyak pesohor yang meninggal karena penyakit jantung.

Mulai dari penyanyi kondang God Father of Broken Heart, Didi Kempot tutup usia karena penyakit jantung. Sebelumnya Asraf Sinclair juga berpulang karena penyakit jantung.

Penyakit jantung koroner ditandai dengan adanya endapan lemak yang berkumpul di dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner dan menyimbat aliran darah.

Endapan lemak ini terbentuk secara bertahap dan bisa tersebar di percabangan besar dari kedua arteri koroner utama yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi jantung.
Proses pembentukan endapan lemak atau ateroma ini disebut aterosklerosis.

Endapan lemak diketahui bisa menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan arteri menjadi sempit.

Baca juga:  Face shield mencegah penularan corona, ini panduan membuat face shield plastik mika

Apabila terus membesar, bagian dari endapan lemak ini bisa pecah dan masuk ke dalam aliran darah atau bisa terbentuk bekuan darah di permukaan plak tersebut.

Padahal, supaya bisa berkontraksi dan memompa secara normal, otot jantung atau miokardium memerlukan pasokan darah yang kaya akan oksigen (O2) dari arteri koroner.
Jika penyumbatan arteri koroner semakin memburuk, pengurangan pasokan darah atau iskemi pada otot jantung pun bisa terjadi dan menyebabkan kerusakan jantung.

Penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner) lama-kelamaan bisa diikuti oleh berbagai proses, seperti penimbunan jaringan ikat, pengapuran, dan termasuk pembekuan darah.

Semua kondisi itu diketahui bisa mempersempit atau menyumbat pembuluh darah jantung.

Penyumbatan ini tak bisa diremehkan karena akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan komplikasi utama dari penyakit arteri koroner, yakni nyeri dada (angina pectoris) dan serangan jantung (infark mikardinal) yang bisa menyebabkan kematian mendadak.

Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, salah satu upaya yang bisa dilakukan yakni dengan mengetahui ciri-ciri penyakit jantung agar penanganan bisa dilakukan secepat mungkin.

Baca juga: Harga mobil baru Daihatsu Xenia Juni naik Rp 3 juta, harga bekasnya mulai Rp 50 juta
 
Gejala penyakit jantung Orang yang menderita penyakit jantung koroner secara umum memang akan menunjukkan gejala nyeri dada sebelah kiri.

Rasa sakit tersebut berasal dari pembuluh koroner yang menyempit atau tersumbat.

Namun sayangnya, penyakit ini tak berwajah tunggal.

Melansir Buku Menaklukkan Pembunuh No. 1: Mencegah dan Mengatasi Penyakit Jantung Koroner Secara Tepat dan Cepat (2010) oleh Dr. A. Fauzi Yahya, Sp.J.(K), FIHA, ada beberapa gejala lain yang bisa dicurigai sebagai ciri penyakit jantung.

Berikut beberapa di antaranya:

  • Sakit dada bisa terjadi hanya di dada bagian tengah
  • Sakit dada di bagian tengah yang menjalar ke leher dan dagu
  • Sakit dada di bagian tengah yang menjalar ke bahu kiri
  • Sakit yang mengenai ulu hati
  • Sakit dada di ulu hati yang menjalar hingga ke leher, dagu, dan kedua lengan
  • Sakit seperti leher tercekik
  • Sakit di bahu kiri dan menjalar ke kedua lengan
  • Sakit di punggung
  • Sesak napas



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×