kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ciri-Ciri Infeksi Bakteri Salmonella yang Kini Marak Karena Telur Cokelat Kinder


Kamis, 07 April 2022 / 06:37 WIB
Ciri-Ciri Infeksi Bakteri Salmonella yang Kini Marak Karena Telur Cokelat Kinder
ILUSTRASI. Ciri-Ciri Infeksi Bakteri Salmonella yang Kini Marak Karena Telur Cokelat Kinder


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Jajanan telur cokelat Kinder menimbulkan masalah kesehatan di sejumlah negara. Telur cokelat Kinder disinyalir tercemar bakteri Salmonella. Simak ciri-ciri anak terinfeksi bakteri Salmonella.

Telur cokelat Kinder telah ditarik dari peredaran di tujuh negara Eropa atas kemungkinan berkaitan dengan puluhan kasus Salmonella, kurang dari dua minggu sebelum Paskah. Penarikan ini telah diinformasikan oleh perusahaan makanan asal Italia Ferrero pada Selasa (5/4/2022).

Meskipun tidak ada telur cokelat Kinder Surprise yang diisi mainan atau produk lain yang terbukti mengandung Salmonella, Ferrero mengatakan bahwa pihaknya mengeluarkan penarikan sebagai langkah pencegahan. Ini menyangkut produk dari pabrik Ferrero di Kota Arlon, Belgia, yang dijual di Belgia, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda dan Swedia.

Kasus keracunan Salmonella saat ini menjadi umum. Bakteri yang hidup di daging, telur, dan bahan makanan mentah ini membuat banyak orang dilarikan ke rumah sakit. Pihak berwenang Inggris sendiri telah memperingatkan masyarakat pada Sabtu (2/4/2022) tentang produk telur cokelat Kinder yang mungkin memiliki hubungan potensial dengan wabah Salmonella yang mencakup anak-anak, dan mengatakan bahwa Ferrero telah mengeluarkan penarikan produk Kinder sebagai langkah pencegahan.

Seorang pejabat di Inggris mengatakan pada Selasa, bahwa jumlah kasus Salmonella di “Negeri Ratu Elizabeth” kini telah meningkat menjadi 63. Di Perancis, 21 kasus Salmonella telah dilaporkan dan 15 di antaranya terindikasi memakan produk telur cokelat Kinder yang kini telah ditarik, menurut Layanan Kesehatan Masyarakat Perancis. Usia rata-rata dari mereka yang terkena infeksi Salmonella ini adalah empat tahun.

Baca Juga: Inggris Larang Orang Tua Beli Jajanan Anak Telur Cokelat Kinder, Ini Penyebabnya

Ciri-ciri infeksi Salmonella

Bakteri Salmonella adalah genus bakteri enterobakteria Gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan demam tifoid, demam paratipus, dan keracunan makanan. Berikut beberapa ciri-ciri infeksi dan keracunan bakteri Salmonella yang perlu Anda ketahui:

- Diare lebih dari 3 hari

- Sakit perut

- Kram perut

- Nyeri tekan pada perut

- Demam nyeri otot

- Mual

- Muntah

- Tanda-tanda dehidrasi, seperti urine sedikit atau berwarna gelap, mulut kering, dan energi rendah. Dehidrasi akibat diare merupakan masalah serius, terutama pada anak-anak dan bayi.

Ciri-ciri infeksi Salmonella ini biasanya berlangsung selama empat sampai tujuh hari. Namun, untuk mencegah penyakit serius, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan banyak minum bila gejala tadi timbul.

Bila gejala semakin parah dalam 3 hari, ada baiknya segera konsultasikan ke dokter. Bayi dan orang dewasa di atas 65 tahun, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit yang lebih serius dengan gejala yang lebih berat. Anak yang masih sangat kecil juga bisa mengalami dehidrasi parah hanya dalam satu hari, yang mana bisa menyebabkan kematian.

Diagnosis infeksi Salmonella

Untuk mendiagnosis infeksi Salmonella, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa apakah perut pasien terasa empuk. Dokter mungkin juga mencari ruam dengan bintik-bintik merah muda kecil di kulit pasien. Jika bintik-bintik ini disertai demam tinggi, hal itu bisa mengindikasikan bentuk infeksi Salmonella serius yang disebut demam tifoid.

Selain itu, dokter kemungkinan akan melakukan tes darah atau kultur feses. Tes ini untuk mencari bukti dan sampel sebenarnya dari bakteri Salmonella di tubuh pasien.

Cara mengobati infeksi Salmonella

Pengobatan utama untuk infeksi Salmonella adalah mengganti carian dan elektrolit yang hilang saat pasien mengalami diare. Orang dewasa diharuskan untuk memperbanyak minum air putih.

Sementara itu, penanganan pada pasien anak-anak, dokter umumnya akan menyarankan minuman rehidrasi khusus untuk anak-anak. Selain menambah asupan air, penderita infeksi Salmonella ini juga perlu mengubah pola makan dengan hanya memasukkan makanan yang mudah dicerna.

Contoh pola makanan yang harus dijalankan adalah dengan menerapkan diet BRAT (bananas atau pisang, rice atau nasi, applesauce atau saus apel, dan toast atau roti panggang) adalah pilihan yang bagus. Selain diet BRAT, agar penderita infeksi Salmonella cepat pulih, disarankan juga untuk menghindari produk susu dan banyak istirahat. Ini memungkinkan tubuh untuk melawan infeksi.

Jika mual menghalangi penderita infeksi Salmonella untuk minum cairan, mungkin diperlukan bantuan dokter untuk memasangkan cairan virus (IV). Anak kecil mungkin juga membutuhkan carian infus. Biasanya, antibiotik dan obat untuk menghentikan diare bagi penderita infeksi Salmonella tidak disarankan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memang merekomendasikan penderita infeksi Salmonella yang memiliki beberapa gejala di atas untuk mengonsumsi antibiotik, namun tetap sesuai resep dokter. Artinya, jangan konsumsi antibiotik dan obat-obatan untuk mencoba mengurangi gejala yang dialami tanpa petunjuk dan resep dari dokter. Umumnya, dalam kasus yang parah atau mengancam jiwa, dokter baru mungkin meresepkan antibiotik.

Cara mencegah infeksi bakteri Salmonella

Untuk menghindari terinfeksi bakteri Salmonella, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan. Pertama, pastikan untuk benar-benar mencuci tangan dengan antiseptik setelah melakukan aktivitas yang sangat rentan menjadi sumber penyebaran bakteri Salmonella ini.

Upayakan untuk selalu mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi, mengganti popok, memegang daging mentah atau unggas, membersihkan kotoran hewan peliharaan, menyentuh reptil atau burung. Selanjutnya, penting juga untuk menjaga daging, unggas dan makanan laut mentah terpisah dari bahan makanan lain.

Ketika memasak, gunakan talenan terpisah untuk daging dan sayuran. Selalu jauhkan makanan yang dimasak dari permukaan yang terkontaminasi bahan mentah. Perlu diingat untuk menghindari makan telur mentah, dan mencuci bersih sayuran segar yang akan dijadikan salad - yang akan dimakan mentah tanpa dimasak terlebih dahulu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Ada Bakteri Salmonella di Telur Cokelat Kinder, Ketahui Gejala Infeksi Salmonella",


Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Bestari Kumala Dewi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×