Reporter: Adi Wikanto, Helvana Yulian | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Simak ciri-ciri dan gejala awal autoimun pada wanita maupun pria serta anak-anak. Mengenali ciri-ciri dan gejala awal autoimun bisa mencegah terjadinya masalah kesehatan yang lebih kompleks.
Momsmoney.id memberitakan, penyakit autoimun yang menyerang anak-anak adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.
Padahal, seharusnya sistem kekebalan tubuh ini berfungsi melindungi tubuh dari serangan kuman penyakit apalagi yang kerap menyerang anak-anak.
Dikutip dari Everyday Health, penyakit autoimun yang menyerang anak-anak bisa muncul karena diwariskan dari ibu yang memiliki penyakit autoimun tertentu.
Diberitakan Kompas.com, penyakit autoimun terjadi ketika sistem imun menyerang bagian tubuh sehat yang ditandai dengan sejumlah kondisi medis umum. Biasanya, sistem imun normal dapat membedakan antara sel sehat dalam tubuh dan benda asing (patogen).
Mengutip Healhtline, fungsinya adalah untuk melindungi tubuh dari serangan bakteri, parasit, virus, dan sel kanker. Namun, penyakit autoimun salah mengira sel sehat tubuh sebagai benda asing.
Baca Juga: 6 Penyebab Benjolan di Leher yang Sebaiknya Diwaspadai
Belum diketahui pasti mengapa sistem imun tubuh bisa salah mengira sel sehat tubuh sebagai ancaman. Pada saat ini, tubuh Anda akan melepaskan protein autoantibodi yang menyerang sel-sel sehat tubuh.
Autoantibodi adalah antibodi yang menyerang sel dan jaringan sehat pada tubuh Anda. Jika Anda mengalami penyakit autoimun, sejumlah tanda-tanda dapat muncul.
Ciri-ciri autoimun pada pria dan wanita
Mengutip Verywell Health, ciri-ciri umum dan gejala awal yang terjadi pada kebanyakan penyakit autoimun pada wanita dan pria bisa berupa:
- Kelelahan
- Nyeri dan pembengkakan pada otot, jaringan ikat, dan/atau sendi
- Ruam kulit
- Sakit perut
- Kelenjar bengkak
- Demam ringan berulang
- Kesulitan berkonsentrasi
- Rambut rontok
- Mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki
Sementara itu mengutip Cleveland Clinic, ada ciri-ciri spesifik yang muncul berdasarkan jenis penyakit autoimun yang Anda derita. Ciri-ciri penyakit autoimun pada sendi dan otot yakni:
- Sakit dan nyeri otot
- Nyeri sendi, kaku dan bengkak
- Kelemahan otot
- Peradangan.
Kemungkinan penyakit autoiumun yang terjadi di sendi dan otot adalah:
- Artritis psoriatik
- Artritis reumatoid (RA)
- Sindrom
- Sjögren
- Lupus eritematosus sistemik (Lupus, SLE).
Ciri-ciri penyakit autoimun pada saluran pencernaan yakni:
- Kembung
- Sembelit
- Sakit perut
- Refluks asam
- Mual
- Sensitivitas terhadap makanan
- Feses berdarah atau berlendir.
Kemungkinan penyakit autoiumun yang terjadi di saluran pencernaan adalah:
- Penyakit crohn
- Penyakit celiac
- Kolitis ulserativa.
Ciri-ciri penyakit autoimun pada kulit yakni:
- Ruam
- Gatal
- Mata kering
- Mulut kering
- Peradangan
- Rambut rontok
- Kulit kering.
Kemungkinan penyakit autoiumun yang terjadi di kulit adalah: Dermatomiositis Psoriasis.
Ciri-ciri penyakit autoimun pada sistem saraf:
- Pusing
- Sakit kepala
- Kecemasan dan depresi
- Linglung dan sulit berpikir
- Penglihatan kabur
- Insomnia
- Masalah memori
- Migrain
- Pusing
- Mati rasa dan kesemutan.
Kemungkinan penyakit autoiumun yang terjadi di sistem saraf adalah:
- Polineuropati demielinasi inflamasi kronis (CIDP).
- Sindrom Guillain-Barre .
- Sklerosis multipel (MS).
Ciri-ciri penyakit autoimun lainnya meliputi:
- Kelelahan
- Rasa sakit
- Demam
- Sakit dada
- Kelenjar bengkak
- Kenaikan atau penurunan berat badan
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Sesak napas
- Sensitivitas suhu.
Mengutip Verywell Health, peradangan, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan organ, adalah pemicu utama di balik gejala penyakit autoimun.
Ciri-ciri penyakit autoimun ini bisa berubah-ubah. Ada masa flare-up yang mengacu pada periode gejala memburuk. Di sisi lain, ada remisi yang mengacu pada kondisi di mana gejala menurun atau bahkan sama sekali tidak muncul.
Mengutip Cleveland Clinic, beberapa gejala penyakit autoimun dapat bertahan seumur hidup. Ini bisa berbeda dari orang ke orang.
Jenis penyakit autoimun anak-anak
Selain menyerang orang dewasa, penyakit autoimun juga bisa terjadi pada anak-anak. Dilansir dari Medical News Today, inilah beberapa jenis penyakit autoimun yang bisa menyerang anak-anak dan perlu diketahui, antara lain:
1. Autoimmune thyroiditis (AT)
Jenis penyakit autoimun yang bisa menyerang anak-anak pertama adalah penyakit autoimmune thyoiditis (AT).
Selanjutnya ada penyakit yang umum terjadi pada remaja dan juga bisa menyerang anak-anak, yaitu autoimmune thyroiditis.
2. Celiac
Jenis penyakit autoimun yang bisa menyerang anak-anak kedua adala celiac. Penyakit Celiac merupakan penyakit autoimun pada anak yang berkaitan dengan pencernaan, terutama fungsi usus halus.
3. Penyakit addison
Jenis penyakit autoimun yang bisa menyerang anak-anak ketiga adalah penyakit addison. Kelenjar adrenal berperan penting dalam produksi hormon aldosteron, kortisol, dan gonadokortikoid.
Ketika kelenjar ini tidak mampu memproduksi hormon yang dibutuhkan, maka anak bisa menderita penyakit Addison.
Baca Juga: Waspada! Ini 4 Kebiasaan yang Membuat Berat Badan Cepat Naik
4. Psoriasis
Jenis penyakit autoimun yang bisa menyerang anak-anak keempat adalah psoriasis. Kondisi ini disebabkan oleh kesalahan imunitas tubuh yang menyerang sel kulit sehat.
5. Penyakit kawasaki
Jenis penyakit autoimun yang bisa menyerang anak-anak terakhir yang cukup langka adalah penyakit Kawasaki.
Penyakit ini terjadi ketika otot mengalami peradangan dan mengganggu fungsi pembuluh darah koroner jantung.
Itulah beberapa jenis penyakit autoimun pada anak yang perlu diketahui dan perlu diwaspadai, serta ciri-ciri penyakit autoimun pada pria dan wanita dewasa.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanda-tanda Penyakit Autoimun yang Harus Diwaspadai",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
