Penulis: Virdita Ratriani
Gejala Rabies - Rabies adalah penyakit infeksi mematikan yang berasal dari gigitan, cakaran, maupun air liur hewan yang terinfeksi virus rabies. Gejala rabies muncul sekitar 30-90 hari setelah penderita tergigit hewan yang terinfeksi.
Sumber penular dari rabies berasal dari hewan terutama pada anjing. Selain itu, terdapat beberapa hewan lainnya seperti kucing, sapi, kambing, dan kuda.
Virus rabies membutuhkan waktu untuk mencapai otak atau sistem saraf dan mulai menginfeksi. Setelah masa inkubasi, infeksi virus rabies akan menunjukkan sejumlah tanda dan gejala.
Apa saja gejala rabies pada hewan dan manusia serta bagaimana penanganannya?
Baca Juga: Kasus Rabies Meningkat, Ini Ciri-Ciri Hewan Terkena Rabies
Tanda dan gejala rabies pada hewan
Dirangkum dari akun Instagram resmi Kementerian Kesehatan, tanda dan gejala rabies pada hewan adalah sebagai berikut:
- Rabies yang tenang: hewan bersembunyi di tempat gelap dan sejuk, tidak mampu menelan, mulut terbuka, air liur berlebih, kejang-kejang, kelumpuhan dan kematian dalam waktu singkat.
- Rabies yang ganas: suara menjadi parau, tidak menurut perintah majikannya, menyerang dan menggigit apa saja, lari tanpa tujuan, lupa pulang, berkelahi, ekor berada diantara dua paha, kejang-kejang disusul kelumpuhan, dan mati dalam 4 hingga 7 hari setelag gejala pertama muncul.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Rabies? Ini Penyebab, Gejala, dan Langkah Penanganan Penyakit Rabies
Gejala rabies pada manusia
Sementara sejumlah tanda dan gejala rabies pada manusia:
- Stadium permulaan (prodomal) yaitu lemah, lesu, nafsu makan berkurang, sulit tidur, demam, muntah, sakit kepala berat, nyeri tenggorokan, dan mual
- Stadium rangsangan (sensoris) yaitu nyeri, rasa panas disertai kesemutan pada luka gigitan, cemas, dan reaksi berlebih terhadap rangsang sensorik
- Stadium gila (eksitasi) yaitu berteriak-teriak, menjambak-jambak rambut, takut air, takut cahaya, takut suara dan berlebihan air liur, cairan tubuh serta berlebihan air mata
- Stadium lumpuh (paralisis) yaitu mulut menganga, lumpuh mulai dari kaki, susah bernafas, meninggal 4 hingga 6 hari setelah gejala pertama muncul
Baca Juga: Mengenal Penyakit Rabies, Penyebab, Gejala, dan Langkah Penanganannya
Cara penanganan rabies pada hewan
Nah, cara penanganan rabies pada hewan adalah sebagai berikut:
- Segera lapor kepada petugas kesehatan hewan di dinas yang membidangi kesehatan hewan setempat untuk diobservasi atau diamati selama 14 hari.
- Ikat dan atau kandangkan hewan penular rabies.
- Jika hewan penular rabies dibawa keluar rumah maka perlu dilengkapi pengaman mulut (dibrongsong)
- Vaksinasi hewan penular rabies secara berkala
Baca Juga: Jangan Panik, Ini Tips agar Tidak Digigit Anjing Liar saat Bertemu di Jalan
Cara penanganan rabies pada manusia
Sedangkan cara penanganan rabies pada manusia adalah sebagai berikut:
- Cuci luka gigitan secepatnya dengan sabun atau deterjen pada air mengalir selama 15 menit lalu diberi antiseptik seperti obat merah dan sejenisnya.
- Segera pergu ke Rabies Center (Puskesmas atau Rumah Sakit) untuk dilakukan kembali pencucian luka dan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) atau VAR dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai indikasi.
- Berikan Serum Anti Rabies (SAR) seusai indikasi penanganan luka gigitan sesegera mungkin setelah terpapar hewan rabies, efektif dapat mencegah timbulnya gejala dan kematian
- Untuk kelompok risiko tinggi tertular rabies, lakukan imunisasi atau kekebalan terhadap virus rabies (Pre exposure immunization)
Demikian penjelasan mengenai tanda dan gejala rabies pada hewan maupun manusia serta cara penanganannya dari Kemenkes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News